SUMENEP, nusainsider.com — Asosiasi Kabupaten (ASKAB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumenep direncanakan akan melaksanakan Kompetisi Sepak Bola U-13 Tahun 2023 bulan juni mendatang, Senin (29/5/2023).
Pasalnya, Kompetisi U-13 tersebut akan Berlangsung di Stadion A Yani Sumenep, ajang olahraga tersebut akan diikuti dari berbagai klub. Namun, hingga saat ini masih ada polemik intern yang belum terselesaikan terkait sanksi yang dijatuhkan kepada Persatuan Sepak Bola Kangean (PSBA).
Ketua Askab PSSI Sumenep, Febmi menjelaskan, bahwa terkait sanksi atau pelanggaran yang dilakukan PSBA Kangean tahun 2022 kemarin, Itu masih dirapatkan oleh komisi pertandingan (Komding) sama komisi disiplin (Komdis).
Saat pertemuan Kemarin, pihaknya sempat mensosialisakan kepada penanggung jawab Klub U-13 terkait hal tersebut. Nanti kita buka ke teman-teman media apabila sudah ada keputusan resmi banding pencabutan, “Kata Ketua Askab Sumenep saat dihubungi melalui akun whatsappnya, Senin (15/5) lalu kepada media ini.
Untuk Ke ikutsertaan PSBA Kangean pada kompetisi 2023 Tahun ini, pihaknya belum menerima laporan resmi.
Silahkan ke kantor saja untuk lebih jelasnya mas, kami sudah sediakan kantor Askab, tepatnya dijalan Raung, Sumenep dengan deadline buka mulai pukul 09.00 Wib Hingga 15.00 Wib.
Berkaitan dengan Rencana pelaksanaan, insyaallah akan dilaksanakan bulan depan. Karena proses penganggaran sudah disusun terkait pelaksanaan itu. “Tegasnya.
Febmi sapaan Akrabnya menyampaikan, bahwa Askab PSSI Sumenep menggelar kompetisi sepak bola U-13 tidak hanya sebagai ajang pertandingan antar klub di Kota Keris saja.
Melainkan, sebagai ajang seleksi bibit-bibit atlet sepak bola. Proyeksinya, untuk bisa berlanjut ke kasta kompetisi yang lebih tinggi, “Paparnya.
Sementara itu, Pelaksana Teknis Kompetisi Askab Membenarkan bahwa PSBA Kangean di tahun 2022 pada kepengurusan lama dijatuhi sanksi, setelah pergantian kepengurusan yang baru, PSBA Kangean mengajukan banding.
Pada banding tersebut, komding (red. Komisi Banding) melakukan pencabutan, akibat pencabutan sanksi itu, dari club yang ada di wilayah daratan kabupaten sumenep menolak keputusan Komding.
Sehingga hingga saat ini masih, Askab masih menunggu keputusan lanjutan dari Komisi Banding terkait hal tersebut, “Imbuhnya Nyok saat dihubungi Tim Media Ini, Senin (15/5).
Lebih lanjut ia menyarankan agar wartawan media ini menindak lanjuti dengan pihak terkait.
“Biar tidak salah prosedur, silahkan menghubungi ketua atau sekretaris Askab mas, “jelasnya.
Lebihlanjut, Komisi Banding (Komding) kabupaten Sumenep menyampaikan bahwa persoalan skorsing yang dijatuhkan kepada PSBA Kangean sudah diputuskan di KONI, karena koni ada keterkaitan emosional dengan PSBA.
“Untuk sementara, Tahun ini PSBA Kangean tidak akan diikut sertakan pada kompetisi U-13 yang akan digelar tahun ini.
Hal tersebut dilakukan akibat adanya tuntutan dari Club di Sumenep serta kemungkinan PSBA Kangean tidak ada biaya untuk mengikuti kompetisi tahun ini”, Pungkasnya Adi Wijaya saat dihubungi wartawan media ini melalui akun whatsappnya, Senin (29/5) malam.
Komisi banding sudah terpaksa membuat keputusan pencabutan kepada PSBA Kangean, sehingga dirinya meminta kerelaan kepada PSBA Kangean untuk tidak ikut serta pada kompetisi tahun ini.
Kompetisi kemarin itu keliru, semestinya penyelenggaraan Kompetisi U-17 digelar dijawa timur.
“PSSI lama itu kok berani menyelenggarakan kompetisi U-17 di daerah, “kata adi wijaya melanjutkan.
Pada kepemimpinan dirinya di Komding, kedepan pihaknya akan memperketat kompetisi sesuai kode disiplin PSSI tahun 2018, yang semestinya harus diterapkan sejak kepemimpinan sebelumnya di periode 2018 hingga 2022.
Ia menegaskan bahwa Kalau mau protes ke komding harusnya ada jaminan.
Dengan jabatan yang baru tersebut, dirinya akan memastikan kompetisi yang diselenggarakan di wilayahnya agar supaya mengikuti aturan yang ada di PSSI (kode disiplin tahun 2018) tersebut, “tegasnya.