JAKARTA, nusainsider.com — 23 September 2024. Pusat Studi Konstitusi dan Legislasi (PUSKOLEGIS) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya melaksanakan kunjungan kelembagaan dibeberapa Negara dengan tajuk “Puskolegis Goes to Lembaga Negara“.
Dapat beberapa lembaga yang hendak dikunjungi diantaranya ialah Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia dan Komisi Yudisial Republik Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, rombongan PUSKOLEGIS Goes to Lembaga Negara transit ke Masjid Istiqlal untuk melaksanakan bersih diri dan sholat Shubuh.
Nahas 1 handphone dari peserta di jambret oleh pelaku tidak dikenal. Padahal Mahasiswa yang bersangkutan tidak sendiri, melainkan bersama dengan teman yang lain.
Tidak berhenti sampai disitu, aksi maling yang dilakukan secara terstruktur kembali terulang. Kali ini bahkan barang-barang yang disimpan di dalam Bus menjadi sasaran empuk oleh komplotan maling. Terhitung 1 ipad, 1 kamera DSLR dan ratusan ribu uang raup begitu saja.
Secara formil-pun pihak travel telah mencoba mendampingi laporan ke kepolisian, namun karena tidak adanya bukti kepemilikan, laporan tidak diterima.
Pihak travel juga sangat menyayangkan, sekelas ruang terbuka di Jakarta, apalagi yang potensi banyak orang tidak ada CCTV.

“Aspek keamanan di Jakarta sangat jauh jika dibandingkan dengan Surabaya”,pungkasnya.
Adapun Tim PUSKOLEGIS juga meminta pertanggung jawaban secara penuh kepada pihak travel dan/kendaraan. Karena pada prinsipnya kami (PUSKOLEGIS) adalah penumpang dan sudah secara penuh aspek keselamatan dan keamanan menjadi tanggung jawab pihak penyedia.
“Hal yang paling disayangkan ialah, hilangnya di dalam kendaraan. Kecuali memang hilang diluar, menjadi tanggung jawab pihak pribadi”. Ujar Bagus selaku pengurus Puskolegis.
Bagus-pun menghimbau kepada seluruh Masyarakat Indonesia yang akan berkunjung ke sekitaran wilayah Masjid Istiqlal untuk berhati-hati terhadap barang-barang berharga.
Ternyata kasus jambret dan maling di daerah tersebut bukan sekali dua kali, bahkan telah berkali-kali terjadi.
Kemana Pemda dan para Pengelola keamanan ??
Penulis : Mam