Pastikan Mutasi Pejabat Segera Dilakukan, Bupati Sumenep Menunggu Izin Kemendagri

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Bupati Sumenep, Dr H Achmad Fauzi Wongsojudo, SH.,MH

Foto. Bupati Sumenep, Dr H Achmad Fauzi Wongsojudo, SH.,MH

SUMENEP, nusainsider.com Isu pergeseran pejabat di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Sumenep semakin mencuat.

Beberapa posisi strategis di lingkungan Pemkab Sumenep masih kosong dan menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dilakukan mutasi.

Bappeda Sumenep

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menegaskan bahwa proses mutasi pejabat akan segera dilakukan setelah mendapat izin dari Kemendagri.

“Selama diizinkan oleh Kemendagri, kita akan melakukan pergeseran pejabat,” ujarnya, saat dikonfirmasi setelah menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Sumenep pada Senin, 10 Februari 2025 lalu.

Saat ini, sejumlah OPD seperti Inspektorat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) masih belum memiliki pejabat definitif.

Baca Juga :  Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Bupati Fauzi menyatakan, kekosongan jabatan tersebut dapat menghambat kinerja pemerintahan dan pelayanan publik di daerah.

“Besok saya akan isi jika diizinkan oleh Kemendagri,” tegasnya, menambahkan bahwa pengisian jabatan yang kosong sangat penting untuk kelancaran administrasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Pergeseran pejabat di Pemkab Sumenep sendiri bukanlah hal yang baru. Langkah ini biasanya dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan organisasi dan meningkatkan efektivitas birokrasi.

Namun, menurut aturan, mutasi pejabat tinggi di Pemkab harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Kemendagri.

Bupati Fauzi berharap proses administrasi terkait dengan mutasi pejabat dapat segera diselesaikan tanpa kendala, agar pengisian jabatan yang kosong dapat segera terlaksana.

“Kita tunggu izin resmi dari Kemendagri, setelah itu baru kita bergerak,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru