SUMENEP, nusainsider.com — Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep menggelar Lomba Edukasi Gizi Seimbang Berbasis Pangan Lokal.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah dan dihadiri berbagai pihak, termasuk Ketua Persagi Kabupaten Sumenep Agus Muloyono, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, serta akademisi dari Universitas Wiraraja, Ibu Ratna, Jum’at (24/01/2025)
Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep, drg Ellya Fardasah, M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat.

“Lomba ini merupakan salah satu upaya kami untuk mempromosikan pentingnya gizi seimbang dengan memanfaatkan pangan lokal. Hal ini selaras dengan tema Hari Gizi Nasional tahun ini, yaitu ‘Pilih Makanan Bergizi untuk Keluarga Sehat,’” ujar drg. Ellya di sela-sela Sambutannya, Jumat 24 Januari 2025.
Ia juga menekankan bahwa gizi seimbang memiliki peran penting dalam mendukung 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Kualitas gizi ibu selama kehamilan sangat memengaruhi kesehatan bayi. Oleh karena itu, edukasi gizi harus terus digencarkan agar masyarakat memahami pentingnya asupan gizi yang tepat,” jelasnya.
Menurut kadis perempuan Visioner tersebut, Kabupaten Sumenep mencatatkan keberhasilan dalam menekan angka stunting selama tiga tahun terakhir. Berdasarkan data, angka stunting turun dari 21,6 persen pada tahun 2021 menjadi 16,7 persen pada tahun 2022.
“Kami optimistis hasil survei terbaru yang akan diumumkan pada tahun 2025 menunjukkan penurunan yang lebih signifikan. Hal ini merupakan buah kerja keras dari seluruh tim kesehatan di lapangan,” Jelasnya.

Lomba edukasi ini dirancang untuk mendorong masyarakat memanfaatkan bahan pangan lokal yang kaya akan nilai gizi.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang kreativitas dalam memperkenalkan pola makan sehat berbasis kearifan lokal.
Lebih lanjut, drg Ellya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung penurunan angka stunting di Kabupaten Sumenep.
“Keberhasilan ini tidak mungkin tercapai tanpa kerja sama dari seluruh elemen, mulai dari kepala puskesmas, petugas gizi, promkes, hingga lintas program lainnya. Teamwork adalah kunci keberhasilan kita,” Tutupnya.
Penulis : Dre