Potensi Tuai Konflik Antar Pengusaha Rokok! Pernyataan YD Sultan ABJ Singgung PR Lain, Begini

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Pernyataan kontroversial dari YD, inisial pemilik perusahaan rokok (PR) Air Bening Jaya, menuai respons dari sejumlah pelaku industri rokok legal di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Dalam pernyataannya yang dimuat di beberapa media, Selasa 17 Juni 2025, YD menyebut, “Bukannya saya mau ngaku bagus, cuma pabrik saya yang biasa kerja tiap hari.” Ungkapan itu dinilai menafikan eksistensi dan kontribusi pabrik rokok (PR) lain di wilayah tersebut yang juga memproduksi rokok legal secara konsisten.

Salah satu pemilik PR legal di Sumenep menyampaikan bahwa perusahaannya justru mempekerjakan sekitar 350 orang yang masuk kerja setiap hari, kecuali hari Minggu.

banner 325x300

“Iya resmi, Mas. Saya tidak berani jual rokok ilegal, apalagi pemasaran modern sekarang tidak bisa sembarangan. Alhamdulillah, usaha ini bisa bantu ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya saat diwawancara, Rabu 18 Juni 2025. Identitasnya sengaja dirahasiakan demi menjaga stabilitas usaha.

Senada, pemilik PR legal lainnya yang juga enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa pabriknya mempekerjakan 70 karyawan, dengan 40–50 orang aktif setiap harinya. Mereka memproduksi sekitar 300 bal per-minggu.

“Kenapa kami memilih tetap legal? Karena hanya rokok resmi yang akan bertahan. Rokok ilegal cepat atau lambat akan musnah, sebab mudah dipalsukan dan tak punya masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain menjaga keberlangsungan usaha, tujuan utama dari operasional PR legal adalah membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

“Agar jangan sampai sektor ini dikuasai pebisnis luar atau asing. Saat ini pun, yang benar-benar menembus pasar nasional masih bisa dihitung dengan jari. Kami terus berproses untuk sampai ke sana,” tutupnya.

Pernyataan YD kini menjadi refleksi akan pentingnya komunikasi yang lebih bijak di industri padat karya ini, terlebih di tengah upaya kolektif pelaku usaha lokal untuk menjaga integritas dan pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Berikan 10 Rekomendasi tentang APBD, Fakta Foundation Audiensi ke TAPD Kabupaten Sumenep

Jangan se-enaknya berkomentar seolah dirinya paling Benar dan sukses, menolehlah ke kanan dan kiri yang lebih dulu menjalankan insdutri Legal tanpa menjatuhkan sesama pengusaha, “Tutupnya.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat
Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar
Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep
Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani
Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak
Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran
Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep
Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan
banner 325x300

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:47 WIB

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:58 WIB

Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:27 WIB

Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18 WIB

Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:27 WIB

Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:51 WIB

Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:36 WIB

Jawaban Untuk Hambali: Antara TikTok, TikTokan, dan TikTokers

Berita Terbaru