SUMENEP, nusainsider.com — Perjalanan sukses Shofiyah Wardatul Jannah, atau akrab disapa Shofi, dalam membangun brand skincare miliknya tidak bisa dilepaskan dari perjuangan panjang yang penuh tantangan dan semangat pantang menyerah.
Di usia 22 tahun, Shofi kini dikenal sebagai pengusaha muda asal Kabupaten Sumenep yang berhasil menciptakan produk skincare bernama Shoface Moist Glow, dengan omzet bulanan menembus ratusan juta rupiah.

Kesuksesan itu bukan datang seketika. Sebelum menjadi pengusaha, Shofi dikenal sebagai seorang konten kreator yang kerap meng-endorse produk-produk kecantikan berbagai brand.
“Aku sering bantu produk orang lain viral, tapi setelah booming, aku malah dicoret dari endorsement. Dari situ aku sadar, lebih baik punya brand sendiri,” ungkap Shofi saat diwawancarai nusainsider.com, Sabtu (5/7).
Pengalaman pahit tersebut menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia mulai mendalami industri kecantikan, mempelajari kandungan skincare, dan menggali informasi tentang bahan-bahan terbaik yang cocok untuk berbagai jenis kulit.
Dengan tekad yang kuat, Shofi memberanikan diri melangkah. Ia memulai usahanya dengan modal di bawah Rp10 juta, cukup untuk memproduksi 100 pcs pertama Shoface Moist Glow dengan jumlah minimal dari pihak pabrik.
“Modalnya dulu kecil banget, bahkan aku order ke pabrik dengan jumlah minimum karena keterbatasan dana. Tapi karena produknya memang bagus, akhirnya cepat diterima di pasaran,” jelasnya.
Keberhasilan produk Shoface Moist Glow bukan hanya karena kualitasnya, tetapi juga dari cara pemasaran yang efektif. Shofi tidak menerapkan strategi marketing rumit atau gimmick berlebihan.
“Aku nggak pakai strategi marketing yang ribet. Kuncinya adalah produk yang benar-benar bagus. Dari situ, orang-orang sendiri yang menyebarkannya,” ujar perempuan yang disebut-sebut mirip artis Michelle Ziudith itu.
Berkat strategi mulut ke mulut dan kepuasan pelanggan, Shoface Moist Glow pun viral. Penjualannya meroket hingga membentuk jaringan reseller dan distributor di berbagai kota di Indonesia.
Kini, omzet bisnisnya menembus tiga digit per bulan, dengan produk yang sering kali habis terjual dalam hitungan hari. Semua itu ia capai berkat kerja keras, kesabaran, dan semangat pantang menyerah.
Di balik kesuksesan tersebut, Shofi menyimpan kisah masa lalu yang penuh keterbatasan. Ia tumbuh di keluarga yang pernah mengalami kesulitan ekonomi. Bahkan, sang ibu pernah berutang demi membeli beras.
“Dulu keluargaku benar-benar di titik terendah. Aku harus jualan sendiri untuk bayar sekolah. Tapi sekarang, Alhamdulillah, aku bisa membahagiakan mereka,” kenang Shofi dengan mata berkaca-kaca.
Salah satu impian terbesarnya adalah memberangkatkan orang tuanya ke Tanah Suci. Dan impian itu akhirnya terwujud melalui hasil dari bisnis yang ia bangun sendiri dari nol.
“Bisa melihat orang tua pergi umroh dari hasil jerih payah sendiri, itu kebahagiaan yang nggak ternilai,” ucapnya penuh haru.
Dalam membangun brand-nya, Shofi sangat selektif terhadap kualitas. Ia terlibat langsung dalam pemilihan formula, mengecek bahan aktif yang digunakan, serta memastikan produknya aman untuk berbagai jenis kulit.
“Aku bukan sekadar owner, tapi aku benar-benar memastikan setiap ingredients yang dipakai berkualitas. Makanya, produk ini cocok untuk hampir semua jenis kulit,” tegasnya.
Di tengah kompetisi industri skincare yang ketat, ia tetap memegang prinsip bahwa bisnis bukan sekadar soal keuntungan, tapi juga soal memberikan manfaat bagi sesama.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,” kata Shofi sambil mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menjadi prinsip hidupnya selama ini.
Shofi juga ingin menjadi sosok yang bisa menginspirasi anak muda, terutama perempuan, agar berani mencoba, mengambil risiko, dan tidak takut gagal dalam berbisnis atau mengejar mimpi mereka.
“Dalam bisnis, ada dua kemungkinan: sukses atau belajar dari kegagalan. Yang penting, jangan menyerah dan terus perbaiki diri,” ujarnya memberi semangat.
Kini, ia memiliki mimpi lebih besar. Shofi bercita-cita membawa brand Shoface Moist Glow ke kancah internasional. Ia juga ingin membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat, terutama kaum muda di daerah asalnya.
“Aku ingin menjadikan Shoface Moist Glow sebagai brand skincare terbesar di Indonesia dan bisa membantu lebih banyak orang,” pungkasnya.
Shofi membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih kesuksesan besar. Dari seorang konten kreator sederhana di Sumenep, kini ia menjadi pengusaha tangguh yang mampu mengubah keterbatasan menjadi kekuatan.
Semangat dan perjuangan Shofi tak hanya membangun bisnis, tapi juga membangun harapan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan, siapa pun bisa mencapai mimpi setinggi langit.
Penulis : Wafa