SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah Desa Torbang Kecamatan Batuan mengadakan Pawai Budaya Tatorbhengan, sebagai salah satu warisan tradisi leluhur desa setempat, yang kembali dihidupkan oleh pemerintah desa bersama masyarakat.
Pawai Budaya Tatorbhengan ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang mereka dapatkan dan mereka nikmati selama ini.
Tampak Ribuan masyarakat Torbang dan Desa setempat turut hadir menyaksikan dan memeriahkan Pawai Budaya tersebut.
Pemerintah Kabupaten Sumenep mengapresiasi, karena acara ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran guna merawat dan melestarikan nilai-nilai tradisi atau budaya warisan leluhur,” kata Bupati di sela-sela pelepasan Pawai Budaya Tatorbhengan, Rabu (11/09/2024).
Pemerintahan desa dan masyarakat desa setempat, hendaknya menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam rangka melestarikan warisan budaya leluhur, mengingat di era saat ini, perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk merawat seni dan budaya lokal.
“Kami mengharapkan Pawai Budaya Tatorbhengan terus dilaksanakan pada tahun berikutnya dan menjadi agenda tahunan pemerintah desa, karena tidak sebatas merawat seni dan budaya semata, namun juga berefek pada sektor ekonomi kerakyatan,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Kemarin ritual Tatorbhengan juga diselenggarakan, karena merupakan salah satu tradisi desa setempat yang kembali dihidupkan oleh pemerintah. Tradisi tersebut menunjukkan rasa hormat pada sang raja serta bentuk rasa syukur akan hasil bumi subur dan melimpah.
Ritual Tatorbhengan kini masuk pada Calendar of Event 2024. Upaya tersebut bukti bahwa pemerintah kabupaten Sumenep ingin menanamkan nilai-nilai luhur kebudayaan sebagai salah satu warisan yang harus tetap dijaga, “Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Torbang mengatakan, karnaval budaya tahun ini mengangkat tema Pawai budaya. Sebab, pihaknya ingin mengangkat kembali budaya- budaya yang ada di Desa Torbang yang sudah mulai menghilang.
“Kami berupaya membangkitkan kembali budaya yang saat ini sudah mulai luntur, salahsatunya yang sudah kami lakukan kemarin, yakni Tatorbhengan Ritual Culture dan hari ini merupakan acara puncaknya,” ucap Muzanni.
Muzanni menambahkan, pawai budaya ini di ikuti perangkat dan RT masing-masing Dusun yang ada di Desa Torbang.
“Kami sangat senang dan bangga, apalagi pawai budaya ini dibuka langsung oleh Bapak Bupati Sumenep beserta Forkopimda, insya Allah tahun depan kami akan menyelenggarakan lebih meriah lagi dari tahun ini,” pungkas Muzanni.
Diketahui, pada Ritual Culture Tatorbhengan dengan Konsep Pawai Budaya tersebut di meriahkan 12 (dua Belas) Grup musik Tong-tong, 2 (dua) Grup Musik Drumband, 1 Grup Bandtong, 65 Ekor Kuda serek, 25 Kostum Maskot, 170 Penari Latar, 126 Busana Adat, 50 Kreasi Remaja, 4 Mobil Hias, 6 unit becak dan odong-odong Hias.
Penulis : Mif