SUMENEP, nusainsider.com — Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Jawa Timur menggelar Kemah Ketahanan Pangan di Alas Pinggan, Prigen, Pasuruan, pada 25–26 Februari 2025.
Acara ini diinisiasi oleh Bidang Pertanian dan Perkebunan PW GP Ansor Jatim sebagai langkah strategis dalam memperkuat sektor pertanian di lingkungan kader Ansor.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus bidang pertanian dan perkebunan dari PW dan PC se-Jawa Timur, serta para praktisi pertanian yang tergabung dalam jaringan Ansor Jatim.
Hadir pula Ketua PW GP Ansor Jawa Timur Musaffa Safril, Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Deni Prasetya, Ketua Bidang Inovasi Media Habib Mahdi, serta sejumlah pengurus lainnya.
Acara ini menjadi wadah konsolidasi sekaligus pertukaran informasi terkait perkembangan dunia pertanian bagi kader Ansor yang terjun di sektor ini.
Selain itu, Kemah Ketahanan Pangan juga menjadi bentuk dukungan GP Ansor Jatim terhadap program nasional dalam meningkatkan ketahanan pangan.

Sebagai bagian dari komitmen nyata, PW GP Ansor Jatim menargetkan pengelolaan 45.000 hektare lahan produktif oleh kader-kader Ansor di seluruh Jawa Timur.
Langkah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi para petani muda serta memperluas jaringan pertanian berbasis kaderisasi organisasi.
Ketua PW GP Ansor Jatim, Musaffa Safril, menekankan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis yang harus mendapat perhatian serius.
“Kami ingin memastikan kader Ansor tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, tetapi juga memiliki peran nyata dalam memperkuat sektor pertanian. Dengan semangat kemandirian dan gotong royong, kita bisa menghadapi tantangan ketahanan pangan secara lebih baik,” ujarnya.
Selain konsolidasi kelompok tani (Poktan) Ansor se-Jawa Timur, kegiatan ini juga membahas inovasi dalam pengelolaan lahan dan peningkatan produktivitas pertanian.
PW GP Ansor Jatim optimistis bahwa para kader mampu menciptakan berbagai inovasi baru untuk menghadapi tantangan regenerasi petani.
Sebagai pemuda Ansor, banyak pihak mengkhawatirkan minimnya regenerasi petani di Indonesia. Namun, GP Ansor Jatim yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, mereka bisa melahirkan para petani miliarder yang tidak hanya sukses, tetapi juga mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terjun ke dunia pertanian.
Ke depan, berbagai program strategis akan terus dikembangkan untuk memastikan kader-kader Ansor memiliki peran sentral dalam menjaga ketahanan pangan, meningkatkan kesejahteraan petani muda, serta mewujudkan kemandirian pangan di Jawa Timur.
Penulis : Mam