SUMENEP, nusainsider.com — CEO Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM), Toifur Ali Wafa, resmi menyerahkan berkas Tembusan laporan dugaan peredaran rokok ilegal dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diduga dilakukan oleh HM, seorang pengusaha rokok ilegal asal Kecamatan Ganding, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tembusan Laporan tersebut telah disampaikan kepada Kementerian Keuangan RI melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Pusat, Senin 17 Februari 2025.

Menurut Toifur, Tembusan pelaporan tersebut merupakan bentuk komitmen ALARM dalam memberantas peredaran rokok ilegal di wilayah Sumenep secara khusus dan Madura secara umum.
Ia menegaskan bahwa pihaknya meminta Instansi terkait agar tidak hanya menyoroti peredaran rokok ilegal di toko-toko kecil, tetapi juga harus langsung menyasar produsen dan pengusaha yang diduga terlibat sebagai mafia rokok ilegal.
“Kami ingin, Institusi terkait memberantas rokok ilegal sampai ke akar-akarnya, bukan hanya ke pengecer kecil, tetapi juga ke produsen yang diduga bermain dalam bisnis ilegal ini,” tegas Toifur.
Ia pun meminta institusi negara terkait, seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai RI, Kementerian Keuangan, Bea Cukai Jawa Timur I, Polda Jawa Timur, Bea Cukai Madura, Polres Sumenep, serta instansi terkait lainnya agar serius dalam menindak dugaan maraknya peredaran rokok ilegal dan praktik pencucian uang dari hasil bisnis tersebut.
Menurutnya, upaya ini penting untuk menyelamatkan potensi pemasukan negara yang hilang akibat aktivitas ilegal tersebut.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Toifur mengaku telah mengantarkan surat tembusan laporan ke sejumlah pihak terkait, termasuk Sentra Informasi Umum (SIUM) Mapolres Sumenep, Satpol PP Kabupaten Sumenep, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Madura.

“Harapan kami, laporan tersebut dapat ditindaklanjuti secara serius dan menjadi perhatian utama bagi aparat penegak hukum serta instansi yang berwenang,” pungkasnya.
Di antara merek rokok yang dilaporkan Aktivis ALARM Diantaranya, Gico, Dubai, Fantastic klik, Fantastic Mild, Milde, Milde Bold, Rebel, Albaik, Albaik Mentol Hijau, dan Exo, “Tambahnya.
Hingga Berita ini dinaikkan, Belum ada Tanggapan Resmi dari berbagai instansi yang dikirimi tembusan pelaporan itu di antaranya Satpol PP Sumenep, DKUPP, Bea Cukai Madura, dan Polres Sumenep.
Penulis : Mif