Sepanjang Sejarah Kota Keris, Dugaan Korupsi Terbesar Akhir-akhir Ini Terjadi Dengan Rapi di Sumenep

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Dugaan korupsi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menjadi Misteri yang Hingga saat ini Belum ada Atensi dari berbagai Pihak pemberi program maupun penegak Hukum.

Pasalnya, Program tersebut mayoritas disalahgunakan oleh Aspirator dan atau Korkab bersama Pendamping di setiap Desa sehingga pelaksanaannya banyak ditemukan kejanggalan.

banner 325x300

Dugaan Kejanggalan tersebut diantaranya, Bahan bangunan yang tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), Pelaksanaan di Lapangan yang Amburadul hingga penarikan Fee Program yang Nilainya tak Bertuan, “Kata Andriyadi, Aktivis Aliansi pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kepada Media nusainsider.com, Rabu 15 Januari 2025.

Salahsatu penerima yang meminta namanya dirahasiakan kepada ALARM menyampaikan bahwa bantuan Program yang diterima Dirinya tidak Penuh dikarenakan, Pertama ia (red. Penerima) Diminta uang sebesar Rp. 2Jt saat pengajuan dan Rp 1Jt ketika Surat keputusan (SK) keluar.

Baca Juga :  Sidang Sengketa Pilkada 2024, KPU Sumenep Siapkan Berbagai Alat Bukti Hadapi Sidang di MK

Bahkan ketika pelaksanaan, Barang yang diterimanya tidak sampai sesuai Total Sisa anggaran yang memang diserahkan dari Pusat kepada penerima, “Sebutnya.

Andre sapaan akrabnya menduga, Program BSPS tersebut sebagaimana pemeberitaan di awal memang mayoritas diterima oleh Penerima, jika Dikonversikan ke Rupiah Nilainya berkisar maksimal di angka 8Jt dari Total anggaran per-rumah Rp. 20Jt.

banner 325x300

Sementara di kabupaten Sumenep mendapatkan program bantuan tersebut sebanyak 5600 penerima dan atau Rumah.

Maka, Rp 12Jt dikalikan 5600 Rumah penerima program yang Masuk ke Banyak kantong dan Hanya Kordinator kabupaten (Korkab) yang mengetahui kantong mana saja Ter-suap bagi-bagi Fee tersebut, “Imbuhnya.

Ditambahkan, Kordinator kabupaten (Korkab) BSPS kabupaten Sumenep menurut Laporan media terkesan menghindar guna dikonfirmasi Perihal dugaan Korupsi 67.200.000.00 Miliar rupiah.

Baca Juga :  Amazing! Pantai Lombang 2025 Menyajikan Berbagai Keindahan dan Perkembangan Kawasan

Jika penyalahgunaan anggaran ini dibiarkan terus berlanjut, program BSPS akan menjadi simbol kegagalan negara dalam memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pihaknya berharap berita ini sebagai Undangan Institusinya atas nama Aktivis Sumenep kepada Wakil Menteri Perumahan dan kawasan Permukiman Indonesia agar melakukan Kroscek bersama kami kepada penerima sebagai pembuktian atas Isu Liar ini, “Tutupnya.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Sumenep Siap Jadi Pilar Pangan Nasional, DKPP dan SMSI Jatim Sepakat Bersinergi
BUMD Sumenep Diambang Skandal? Tunggakan Gaji Capai Miliaran Rupiah
UNIBA Madura Dorong Industri Rokok Lokal Terapkan GMP, Cetak Doktor Baru
OPINI : Saatnya Move On dari Polemik ‘Bukan Urusan Saya’
Dari Sumenep ke Thailand, Maulana Ismail Siap Harumkan Indonesia
Akibat Dugaan Korupsi Kasus BSPS, P-APBD Sumenep 2025 Terancam Tak Ditandatangani
Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional
Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:18 WIB

Sumenep Siap Jadi Pilar Pangan Nasional, DKPP dan SMSI Jatim Sepakat Bersinergi

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:34 WIB

BUMD Sumenep Diambang Skandal? Tunggakan Gaji Capai Miliaran Rupiah

Rabu, 14 Mei 2025 - 09:30 WIB

UNIBA Madura Dorong Industri Rokok Lokal Terapkan GMP, Cetak Doktor Baru

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:43 WIB

OPINI : Saatnya Move On dari Polemik ‘Bukan Urusan Saya’

Senin, 12 Mei 2025 - 07:12 WIB

Akibat Dugaan Korupsi Kasus BSPS, P-APBD Sumenep 2025 Terancam Tak Ditandatangani

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:12 WIB

Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:10 WIB

KH Hasan Muttawakkil Apresiasi Bupati Fauzi: Sibuk Tapi Masih Mau Berkhidmat

Berita Terbaru