SUMENEP, nusainsider.com — Dugaan penggelembungan Suara yang Menghebohkan serta membuat Kisruh Rekapitulasi kecamatan Lenteng hingga muncul ancaman pembunuhan mulai ada Titik Terang.
Slamet membantah melakukan ancaman pembunuhan. “Sebetulnya itu bukan ancaman pembunuhan, tapi itu bagian dari peringatan bagi para oknum petugas PPK yang bermain mengubah data,” kata Slamet kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).
Slamet menjelaskan kronologi kejadian itu bermula saat pihaknya meminta agar formulir model DA1 merujuk ke hasil rekapitulasi suara yang disetujui dalam rapat pleno. Namun, menurut dia, pihak PPK mengabaikannya
“Sebetulnya dari jam 9 pagi tim saksi kami meminta agar data DA1 yang dikeluarkan itu dikembalikan ke hasil pleno yang sudah disetujui oleh semua saksi, tapi mereka ngelak dan merasa benar,” ujarnya.
Slamet menuturkan pihaknya sempat terlibat cekcok dengan pihak PPK setempat. Dia pun mengaku mengecek langsung menindaklanjuti laporan yang didapat timnya.
“Sehingga perdebatan itu sampai sore, sehingga temen-temen tim menghubungi saya untuk segera turun ke bawah ke situasinya dari pihak PPK tidak memberikan respons bahkan sebagian menghindar,” kata dia.
Dan mendengar laporan itu saya segera merapat ke lokasi. Karena mereka dihalusin sudah, dan mereka tidak mau melakukan mediasi,” imbuhnya.
Nada Ancaman itu hanya sebagai peringatan atas kejadian yang diduga terjadi penggelembungan suara Paslon urut 2 (dua) Partai Amanat Nasional, Malik Effendi dari Sebelumnya 4 Ribu menjadi 6 Ribu Suara.
“Ya tidak mungkinlah mas, saya mau main hakim sendiri jika kemudian betul-betul terjadi kecurangan. Kita juga paham aturan hukum dalam pemilu”, jelasnya politisi muda Slamet Ariyadi kepada media Media ini, Minggu 3 Maret 2024.
Clear sudah persoalannya mas antara saya, saksi dengan PPK dan Panwascam Lenteng tidak ada masalah. Sekali lagi Ancaman itu hanya sebatas peringatan agar panitia Pemilu saat ini bekerja dengan sebenar-benarnya untuk menciptakan Pemilu yang Adil dan Bersih serta Demokrasi yang Sehat dan Bermartabat,”Tambahnya.
Sementara itu, Hamdan, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lenteng membenarkan bahwa sudah dilakukan perbaikan dan kembali ke hasil Semula sesuai dengan CHasil dari Desa yang di Plenokan di Tingkat Kabupaten.
Suara Partai 1.166, Caleg Urut satu 415, caleg urut Dua 4.315, caleg urut tiga 19, caleg urut Empat, Lima, Enam dan Tujuh NOL. Dengan jumlah suara SAH 5.915,” Singkatnya Anggota PPK Lenteng saat dikonfirmasi media ini, Ahad 3 Maret 2024.
Maaf mas, saya masih sibuk persiapan pleno kabupaten, intinya sudah selesai persoalan yang sempat viral diberbagai grup whatsapp sumenep.
“Clear sudah tidak ada masalah, terimakasih”, Tutupnya.
Penulis : Mif