JATIM, nusainsider.com — Mengenal lebih dekat Keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Lia Istifhama yang saat ini berpeluang terpilih mewakili Jatim sebagai anggota DPD RI.
Diketahui, Lia sapaan akrabnya saat ini tercatat sebagai bakal calon DPD yang bersaing di Jatim dengan nomor Urut 12. Ia merupakan aktivis, penulis hingga seniman musik.
Beberapa torehan penghargaan pernah ia dapati, seperti Tokoh Muda Inspirasi Jawa Timur 2020 dari Forum Jurnalis Nahdliyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim dan masih banyak lagi.
Mubarok, salahsatu alumni senior PMII menyatakan, Ning Lia dikenal sebagai aktivis yang kerap turun menyapa langsung masyarakat. Dia cukup menyita perhatian publik. Sebab, Sekretaris MUI Jatim tersebut, dikenal dengan karakter ngemong dan humble atau sederhana.
“Ia dikenal ngemong para relawan, para junior, dan memang kepada siapapun, ia dikenal supel. Jadi disini terlihat bahwa ia memang meneladani buleknya, Mbak Khofifah (Khofifah Indar Parawansa),” kata Mubarok, dalam keterangannya, dikutip Liputan12.id Senin (23/10/2023).
Cak Barok, panggilan akrab akademisi Unesa tersebut juga menambahkan besarnya peluang ning Lia untuk jadi. Pasalnya, foto yang ia gunakan dalam pencalonan DPD RI, mengenakan jilbab hijau khas Muslimat NU.
Terpisah, Ketua Relawan KPK Komunitas Pendukung Khofifah (KPK) M Chotib, menjelaskan bahwa ning Lia dikenal oleh masyarakat atas parasnya yang cantik.
Menurutnya, ini modal sosial yang kuat, selain memang sikap ning Lia yang dikenal merakyat serta nilai sosialnya yang tinggi.
“Ibu-ibu yang pernah ketemu ning Lia, selalu menyampaikan dua hal, yaitu cantik dan merakyat. Ini nilai utama, selain trah-nya yang merupakan putri Tokoh Nahdliyyin KH. Masykur Hasyim, dan juga keponakan bu Khofifah,” ujarnya.
Lia Istifhama, merupakan Doktoral Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Tercatat, ia merupakan Sekretaris MUI Jawa Timur, Ketua perempuan Tani HKTI Jatim, Pengurus Fatayat NU Jatim, PMII, dan berbagai organisasi lainnya.
Ia juga dikenal sebagai penulis, diantaranya Resiliensi Korban Pelecehan Seksual, Hikmah Ramadlan, Beda Agama Hidup Rukun, Berkisah Tentang Hati, dan Membingkai Pendidikan Bangsa.
Selain aktif mengisi berbagai forum sebagai narasumber, perempuan milenial tersebut juga mendapatkan beberapa penghargaan akibat kegigihannya turun di tengah masyarakat, diantaranya 22 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jawa Timur 2020 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim).