SUMENEP, nusainsider.com — Akhir-akhir ini Ramai Pemberitaan terkait Penitipan Uang Calon Legislatif (Caleg) dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur kepada Panitia Penyelenggara mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Kwitansi yang di tandatangani PPK dan PPS dikabupaten Sumenep dengan nilai puluhan hingga ratusan Juta Rupiah.
Fauzi As, Pengamat kebijakan publik kepada media nusainsider pada Selasa 3 September 2024 menyampaikan bahwa ada Banyak Panitia penyelenggara dari Tingkat kabupaten, kecamatan Hingga desa menerima Titipan uang dari salahsatu Caleg DPR RI Dapil XI (Madura).

Hal tersebut dibuktikan Fauzi kepada wartawan nusainsider dengan memperlihatkan data PPK dan PPS penerima uang Caleg, salahsatunya PPS Rubaru Insial (A) menerima uang pada tanggal 24 Bulan Januari 2024.
Ada dua Kwitansi yang ditandatangani. Sebenarnya Rubaru ini masuk yang paling kecil wilayah penerima Titipan uang caleg DPR RI Bulan kemarin. Dan Wilayah ini masuk wilayah Hampir Shaleh”, katanya saat dikonfirmasi media ini di Basecamp Perjuangan, Selasa (3/9).
Saya mulai dari yang paling kecil dulu mas, Nominalnya hanya sebesar Rp. 83.000.000 (red, Delapan Puluh Tiga Juta Rupiah).
Ya kalau kecamatan lain, nominalnya besar-besar mas, ada yang Rp. 750 juta bahkan ada yang lebih. Tapi saya mulai dari yang terkecil saja, sebagai bukti adanya ketidaknetralan Panitia penyelenggara Pemilu, “Imbuhnya.
Ditanya soal langkah yang selanjutnya akan dijalankan, pihaknya berharap Titipan uang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya melalui Lawyer yang dipasrahkan dan dipercayai oleh Caleg DPR RI.
“Iya Harus dikembalikan sejak berita terbit, biar memunculkan penerima lain nanti, Kan begitu. Atau kita proses secara Hukum”, Jelasnya.
Ditambahkan Fauzi sapaan akrabnya, Pihaknya menghimbau kepada seluruh Panitia pelaksana bahwa jangan coba-coba dalam pilkada mendatang ini untuk mengambil uang transaksi Jual-beli Suara lagi.

Karena pasti kita buat merintih jika ditemukan ada Panitia yang main-main persoalan Pilkada mendatang ini, “Kecamnya.
Sementara itu, Anggota PPS kecamatan Rubaru Inisial (A) saat dihubungi wartawan nusainsider.com melalui pesan whatsappnya sejak pukul 19.26 Wib hingga berita ini dinaikkan belum ada respon.
Bahkan di telephone Via whatsappnya pada pukul 21.06 Wib juga di Angkat istrinya dengan menyampaikan bahwa Suaminya sedang keluar rumah, pihak pewarta menyampaikan agar Inisial (A) menghubungi pewarta ketika sudah datang dari Luar. Namun hingga berita ini dinaikkan belum ada tanda-tanda respon dari yang Bersangkutan.
Penulis : Dre