SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menghadirkan Festival Desa Wisata Madura 2025, yang digelar lebih meriah dan spektakuler dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ajang tahunan ini tak hanya melibatkan 27 kecamatan di Sumenep, tetapi juga menggandeng tiga kabupaten lain di Madura: Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.

Kabupaten Pamekasan akan menampilkan destinasi unggulan Puncak Ratu dan menempati dua stand sekaligus. Kabupaten Sampang diwakili oleh Air Terjun Torroan, sedangkan Bangkalan masih dalam tahap seleksi destinasi.
Festival ini juga menarik minat sektor swasta. Salah satunya adalah CV Sinar Baru Sumenep yang akan memperkenalkan motor listrik Honda EM1 e sebagai bagian dari promosi produk ramah lingkungan.
Kegiatan ini akan dipusatkan di halaman Kantor Dinas PUTR Sumenep, tepat di sebelah timur Taman Adipura, dan diprediksi akan menyedot perhatian masyarakat Madura secara luas.
Beberapa desa wisata ternama dari Sumenep turut ambil bagian. Di antaranya Desa Wisata Keris Aeng Tongtong dengan produk kerajinan keris, Desa Wisata Semaan (Loteng) di Kecamatan Dasuk, serta Desa Wisata Kampung Kasur Pasir di Legung yang memiliki tradisi unik tidur di atas pasir.
Tak kalah menarik, Desa Wisata Jantung Nusantara di Kecamatan Masalembu turut hadir dengan keunikan pengamatan burung kakatua jambul kuning dan konservasi hutan mangrove.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyebut bahwa Festival Desa Wisata Madura 2025 dirancang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya.
“Tujuannya agar lebih dinamis dan menarik, sehingga para peserta bisa menampilkan inovasi dan kreativitas khas dari desanya masing-masing,” ujar Bupati saat konferensi pers, Senin (16/06/2025).
Menurutnya, ajang ini bukan hanya panggung promosi potensi wisata Sumenep, tetapi juga mewakili kekayaan budaya Madura secara keseluruhan.
“Festival ini mengangkat berbagai potensi desa, seperti wisata alam, religi, budaya, kerajinan tangan, UMKM, hingga adat istiadat lokal,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sarana efektif untuk meningkatkan promosi pariwisata, membangun brand produk lokal, dan menumbuhkan kesadaran pelestarian budaya di tengah masyarakat.
Bupati Fauzi pun mendorong seluruh desa untuk terus menggali potensi unggulan dan berinovasi demi kemajuan pembangunan berbasis masyarakat.
“Terus berinovasi demi mewujudkan pembangunan berkemajuan,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat Madura dan Jawa Timur untuk hadir dan menyaksikan festival ini yang berlangsung pada 19 hingga 21 Juni 2025.
“Jangan lupa jaga kebersihan selama acara berlangsung. Kita gaungkan semangat Sumenepku Bersih!” tutupnya.
Penulis : Wafa