SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Job fair 2024 ‘Semangat Berkarier Menuju Indonesia Emas’, sebagai salahsatu implementasi dan komitmen guna menekan angka pengangguran.
Diketahui, Pemkab Sumenep Melalui Dinas Ketenagakerjaan Sumenep menyiapkan 8 ribu Lowongan Pekerjaan (Loker) pada pelaksanaan JobFair 2024, sebagai upaya mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Sumenep.
“Pemerintah daerah terus berusaha melakukan penurunan angka pengangguran, dengan berbagai cara, di antaranya memperluas kesempatan kerja kepada masyarakat melalui Job Fair ini,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela pembukaan Job Fair 2024, di Gedung KORPRI, Kamis 19/09/2024).
Diharapkan, segenap masyarakat khususnya para pencari kerja untuk memanfaatkan Job Fair ini, agar memiliki kesempatan kerja demi kesejahteraannya baik di perusahaan maupun instansi pemerintah yang mengikuti kegiatannya.
“Para pencari kerja hendaknya memanfaatkan job fair dengan maksimal sesuai skill, kompetensi serta pendidikan di perusahaan yang membutuhkannya,” terangnya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada pimpinan perusahaan, para pengerah jasa tenaga kerja Indonesia, pengelola lembaga kerja luar negeri, lembaga latihan kerja serta lembaga latihan kerja swasta yang telah mendukung menyukseskan acara ini.
“Kami optimis Job Fair ini bisa memberikan informasi lowongan kerja dan kesempatan bagi para pencari kerja lokal, untuk memilih jenis pekerjaan, sehingga menekan tingkat pengangguran,” tandas Bupati.
Jumlah lowongan kerja yang disediakan tahun ini meningkat dibandingkan gelaran tahun sebelumnya, yaitu 1.867 lowongan tahun 2023, dan 1.275 pada tahun 2022.
Gelaran Job Fair 2024 ini merupakan salah satu langkah pemerintah yang tidak berhenti untuk menekan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumenep, meski diketahui sebelumnya menjadi yang terbawah dan terbaik di Jawa Timur, yakni 1,36.
“Angka produktif kerja semakin tahun, kan semakin banyak. Job Fair 2024 menjadi salah satu upaya untuk menekan angka tingkat pengangguran terbuka meski sebelumnya Sumenep menjadi yang terbawah dan terbaik se-Jawa Timur,” pungkasnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa upaya-upaya lainnya untuk menurunkan TPT di Sumenep masif dilakukan, seperti halnya program pemberdayaan, pelatihan keterampilan, pelatihan kewirausahaan, dan sebagainya.
“Di berbagai upaya lain tidak hanya membuka lowongan pekerjaan tetapi juga beberapa upaya pemberdayaan seperti halnya kewirausahaan, pelatihan-pelatihan yang kami laksanakan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penempatan Dinas Ketenagakerjaan Sumenep Eko Kurnia Mediantoro mengatakan JobFair ini merupakan pasar kerja atau Loker yang di adakan oleh instansinya untuk mengurangi tingkat pengangguran di Sumenep.
“Selain itu, pihaknya juga mengundang perusahaan ternama di sumenep, hingga menyediakan bursa kerja keluar negeri,” Katanya.
Menurutnya, sebelum mendaftarkan untuk membuat kartu Kuning atau Kartu AK-1 peserta harus memiliki sebelum membuat akun siap kerja. sehingga pemerintah dapat mendata jumlah pencari kerja yang akan mengurangi angkat pengangguran di Sumenep.
Eko menjelaskan selain mendata angka pencari kerja dan pembuatan akun siap kerja tidak hanya untuk persayaratan pembuatan Kartu AK-1, bahkan juga sebagai sarana informasi loker secara Nasional.
“Untuk Pembuatan AK-1 itu juga kita harus punya akun Siap Kerja, dan siap kerja ini banyak manfaatnya mas, karena juga di pakai melihat lowongan pekerjaan didalam maupun luar negeri ataupun mengikuti pelatihan didalam akun siap kerja yang dari kementerian. dan juga banyak di akun siap kerja inikan benefit yang di dapatkan banyak, keterampilan, pelatihan, maupun lowongan pekerjaan didalam maupun luar negeri,” Katanya.
Eko menambahkan, Bursa Kerja luar negeri yang disediakan istansinya mencapai 6 ribu loker dengan gaji cukup tinggi, “Tambahnya.
Penulis : Dre