SUMENEP, nusainsider.com — Pesta Demokrasi pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah di depan mata. Kurang dari 55 (Lima puluh lima) Hari ini, masyarakat akan menentukan arah masa depan kabupaten Sumenep.
Menariknya, sebelum masuk ke perhelatan yang bisa membuat detak jantung berdegup kencang itu yakni saling memberi dukungan terhadap salah satu paslon, terutama menyasar ke Pondok Pesantren (Ponpes).
Baru-baru ini, Viral di berbagai Grup Whatsapp Flayer Dukungan untuk pasangan KH. Ali Fikri Warits dan KH. Muh Unais Ali Hisyam dengan Jumlah 15 Forum Alumni pondok pesantren se-kabupaten Sumenep. Salahsatu Diantaranya, Alumni Pondok Pesantren Mathlabul Ulum Jambu dan Alumni Pondok pesantren Aqidah Usymuni Terate Sumenep Bantah Hal tersebut.

Melihat flayer yang beredar di berbagai Grup Whatsapp, Herman, Sekretaris Alumni Ponpes Aqidah Usymuni menyampaikan bahwa Sehubungan dengan beredarnya flayer berisi informasi tentang dukungan terhadap salahsatu Paslon Bupati dan Wakil Bupati, maka Pesantren Aqidah Usymuni merasa perlu menyampaikan klarifikasi atau tabayun sebagai berikut,”Tulis isi surat pernyataan tersebut.
Pertama, Pesantren Aqidah Usymuni selalu menjaga marwah pesantren dengan berasaskan kebangsaan untuk kemaslahatan umat, sebagaimana diajarkan oleh para pendiri terdahulu.
Kedua, Pesantren Aqidah Usymuni dalam politik praktis, termasuk memberikan dukungan terbuka dalam kontestasi pemilihan Bupati dan wakil Bupati masih dalam proses Tabayyun.

Ketiga, Pesantren Aqidah Usymuni tetap mengedepankan Musyawarah dalam melakukan keberpihakan pada Kontestasi Pilbup 2024 dalam rangka menjaga persatuan dan semangat ukhuwah.
Keempat, Pesantren Aqidah Usymuni senantiasa menerima dan menghormati tamu yang bersilaturahim sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.
Oleh karena itu, sebagai Sekretaris Alumni, kami menyayangkan beredarnya Flayer tersebut tanpa ada ijin terlebih dahulu dari pesantren, “Imbuhnya.
Sementara itu, Hamdan, Ketua Alumni Ponpes Mathlabul Ulum juga menyampaikan hal yang sama bahwa pihaknya tidak pernah memberikan dukungan kepada Paslon Final pada Pilkada 2024 mendatang.
“Tidak pernah Mas, justru Saya terkejut nama pesantren dicatut tanpa ada ijin dari Pengasuh maupun Alumni sebagai Tangan panjang pesantren”, katanya kepada media nusainsider.com, Kamis 3 Oktober 2024.
Dengan dicatutnya nama pesantren Mathlabul Ulum dalam flayer pasangan Final tersebut, kami berharap oknum yang dengan sengaja melakukan suatu hal diluar ijin pesantren bisa memberikan klarifikasinya guna menjaga kondusifitas Pilkada mendatang.
“Sebagai seorang Santri dan Alumni, Etika politik harus dikedepankan dari pada kepentingan politik yang dapat merugikan pesantren yang ada di kabupaten Sumenep”, Ucap Hamdan.
Hingga berita ini dinaikkan, pihak pewarta belum mengetahui pasti awal beredarnya Flayer tersebut di Viralkan siapa.
Penulis : Dre