Adu Layangan Berujung Tragis, Pemuda Sumenep Dikeroyok

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainasider.com Aksi pengeroyokan yang terjadi di Desa Campaka, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Kamis (28/8/2025), memicu keprihatinan masyarakat.

Seorang pemuda berinisial M (27), diduga menjadi korban penganiayaan brutal yang dipicu persoalan sepele, yakni adu layangan. Sebuah permainan yang seharusnya menjadi hiburan, justru berakhir dengan tindak kekerasan yang tidak dapat dibenarkan.

Bappeda Sumenep

Peristiwa itu bermula ketika korban pulang usai menyaksikan pertandingan layangan di ladang warga Desa Lebeng Timur. Saat dalam perjalanan, sejumlah pemuda tiba-tiba menghadang dan menyerangnya dari belakang secara membabi buta.

Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Siap Kelola Kas Koperasi Desa Merah Putih Sumenep

Korban sempat berusaha bertahan dengan menahan tangan dua pelaku. Namun, pelaku lain datang dari samping dan memukul wajahnya hingga mengalami luka serius.

“Saya dipukul dari belakang. Saya tahu siapa pelakunya,” ungkap M, Sabtu (30/8/2025).

Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka memar di wajah, pelipis kanan, serta leher.

Selain menimbulkan luka fisik, peristiwa ini juga meninggalkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya.

Baca Juga :  Bangkalan Angkat Identitas Lewat Tari Akeppay di Madura Culture Festival #3

Keluarga korban menegaskan tidak akan tinggal diam. Mereka memastikan laporan resmi akan segera dibuat ke pihak kepolisian.

“Ini sudah keterlaluan. Pelaku harus diproses hukum. Jangan sampai mereka merasa aman,” tegas salah satu anggota keluarga.

Keluarga juga menekankan bahwa tindakan kekerasan atas masalah sepele seperti adu layangan tidak boleh dibiarkan.

Menurut mereka, kasus ini bukan sekadar urusan pribadi, tetapi menyangkut harga diri dan rasa keadilan masyarakat.

“Hukum harus ditegakkan agar kejadian seperti ini tidak terulang. Aparat harus bertindak cepat, tegas, dan tanpa kompromi,” tegasnya.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru