SUMENEP, nusainsider.com — Dinas Kesehatan Pemberdayaan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep mencatat per Oktober 2024, 73 warga terinfeksi penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Data yang tercatat di Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep dari Januari hingga Oktober ada 73 orang dinyatakan positif menderita HIV.
Penderita didominasi laki-laki. Sebagian besar penderita bekerja di luar Kabupaten Sumenep.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri mengaku telah rutin melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan masyarakat.
Pihaknya bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan (Faskes) untuk mengendalikan penyebaran penyakit HIV.
“Karena itu, kami meminta puskesmas segera melapor jika menangani pasien HIV ber-KTP Sumenep, akan tetapi didiagnosis di luar daerah,” ujarnya, Minggu (1/12/2024)
Dinkes P2KB Sumenep, tambah Syamsuri, juga bekerja sama dengan rumah sakit pemerintah dan swasta serta 30 puskesmas di Kota Keris untuk penanganan penyakit HIV.
Pihaknya menyediakan pengobatan gratis bagi pasien yang terkonfirmasi positif HIV.
Bahkan pihaknya mengadakan pemeriksaan dini kepada calon pengantin dan ibu hamil sebagai deteksi awal kasus HIV.
“Jika ada indikasi positif, akan dilanjutkan dengan penyelidikan epidemiologi untuk mengidentifikasi sumber penularan dan pemeriksaan lanjutan pada pasien, dan kami memastikan akan melakukan upaya pencegahan dan penanganan penyakit HIV,” terangnya.
Syamsuri sapaan akrabnya menambahkan bahwa 73 warga yang terinfeksi HIV AIDS tersebut dengan rincian laki-laki 44 orang dan perempuan 29 orang.
“Penderita HIV AIDS di Sumenep ini didominasi usia 27 hingga 45 tahun”, Tambahnya
Penulis : Dre