Ciptakan Generasi Sehat, Dinkes P2KB Sumenep akan Menggelar BIAS di Tiap Sekolah. Simak Manfaatnya

- Pewarta

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 08:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur akan menggelar secara serentak Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus dan November tahun 2024.

Imunisasi tersebut akan dilaksanakan secara langsung di tiap-tiap Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

banner 325x300

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, Dr Ellya Fardasah melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumenep Achmad Syamsuri mengatakan, bahwa Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan cakupan imunisasi di kalangan anak sekolah guna menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari penyakit, “katanya saat dikonfirmasi media nusainsider.com, Sabtu 10 Agustus 2024 Via Chat Whatsappnya.

Hal ini menurutnya sangat penting untuk pertumbuhan anak, mengingat peranan penting setiap bangsa dan negara untuk menyiapkan anak-anak yang unggul dan sehat sebagai generasi penerus. Kata dia, jangan sampai pertumbuhan setiap anak menjadi terhambat, hanya karena ketidakhadiran negara dalam bidang kesehatan.

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Padati Pagelaran Lomba Cipta Lagu Musik Tong-tong, Begini Responnya

“Intinya pelaksanaan BIAS ini dilaksanakan rutin setiap tahun untuk menambah daya imun ( imunitas ) bagi anak kita generasi penerus Bangsa, ” jelasnya.

Syamsuri sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Pelaksanaan sosialisasi kepada orang tua/wali murid dilaksanakan dengan mengirimkan surat Pemberitahuan dari pihak sekolah kepada orang tua/wali murid yang Menjadi sasaran BIAS, dan apabila memerlukan info lebih lanjut pihak sekolah bisa bekerja sama dengan puskesmas setempat.

Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) wajib dijalankan oleh satuan pendidikan yang menjadi sasarannya dan untuk siswa usia 7 hingga 12 tahun.

Jika ada wali murid atau siswa yang menolak dilakukan imunisasi, pihak sekolah harus memberikan pemahaman tentang pentingnya imunisasi dan upaya pencegahan penyakit menular. Sebaiknya kolaboratif mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak, dengan tetap mempertahankan kepentingan kesehatan semua siswa, “Pungkasnya.

Sebelum pelaksanaan BIAS, Pihak sekolah hendaknya terlebih dahulu memberikan surat Pemberitahuan Kepada Orang tua/ Wali Murid. Puskesmas atau instansi terkait biasanya menyediakan form persetujuan dan penolakan terhadap program Bulan Imunisasi Anak Sekolah.

Manfaat dari imunisasi termasuk melindungi siswa dari penyakit serius, menurunkan risiko penularan penyakit, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga :  Brilian! Upaya Menjaga Kualitas Bawang Merah, DKPP Sumenep Segera Lakukan Pendaftaran SIG

Sementara, Dampak sampingan setelah imunisasi biasanya ringan dan sementara, seperti demam ringan atau kelelahan. Hal ini adalah respons alami tubuh terhadap vaksin. Jika gejala berlanjut atau menjadi lebih parah, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan, “Imbuhnya

Ditambahkan, Jika ada hal yang terjadi setelah anak dilakukan Imunisasi, maka Dinas Kesehatan akan segera melakukan penanganan dengan langkah-langkah diantaranya, akan memberikan pertolongan pertama, mencatat dan melaporkan insiden kejadian, menyediakan informasi kepada keluarga terkait tindakan selanjutnya, serta melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan memberikan dukungan psikologis kepada keluarga dan melakukan pertemuan bersama tim kesehatan untuk mengevaluasi prosedur imunisasi guna mencegah kejadian serupa di masa depan, “Tutupnya.

Loading

Penulis : Pur

Berita Terkait

ALARM Sumenep Harapkan Pemkab Sumenep Objektif dalam Pemilihan Sekda
Siap-siap Petani Milenial 2024 akan Segera Dibuka? Gaji Rp 10 Juta Lebih Sebulan, Cek Syarat dan Caranya
Bukti Keberpihakan Bupati Achmad Fauzi! Usai Operasikan Kepal Cepat, Kini Jalan Poros Desa kepulauan Jadi Atensi
Dibawah Kepemimpinan Titik Nur Hayati, Puskesmas Dasuk Ciptakan Inovasi Herbal Tingkatkan Kekebalan Tubuh
40 Grup Musik Tong-tong Sudah Penuhi Kuota Maksimal Festival Kesenian Se-madura
Festival Tongtong Sumenep 2024 Siap Digelar, 40 Grup Akan Kembali Hipnotis Masyarakat Se-Madura. Simak Tanggalnya
Desember! Kemeriahan Penutup Event Sumenep 2024 akan di Gelar menjelang Libur Nataru
Dibawakan Siswi SMAN 1 Sumenep, Lagu Achmad Fauzi ‘Orang Biasa’ Disaksikan Ribuan Penonton

Berita Terkait

Selasa, 3 Desember 2024 - 14:46 WIB

ALARM Sumenep Harapkan Pemkab Sumenep Objektif dalam Pemilihan Sekda

Senin, 2 Desember 2024 - 23:35 WIB

Siap-siap Petani Milenial 2024 akan Segera Dibuka? Gaji Rp 10 Juta Lebih Sebulan, Cek Syarat dan Caranya

Senin, 2 Desember 2024 - 12:51 WIB

Bukti Keberpihakan Bupati Achmad Fauzi! Usai Operasikan Kepal Cepat, Kini Jalan Poros Desa kepulauan Jadi Atensi

Senin, 2 Desember 2024 - 11:38 WIB

Dibawah Kepemimpinan Titik Nur Hayati, Puskesmas Dasuk Ciptakan Inovasi Herbal Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Senin, 2 Desember 2024 - 11:07 WIB

40 Grup Musik Tong-tong Sudah Penuhi Kuota Maksimal Festival Kesenian Se-madura

Minggu, 1 Desember 2024 - 18:32 WIB

Desember! Kemeriahan Penutup Event Sumenep 2024 akan di Gelar menjelang Libur Nataru

Sabtu, 30 November 2024 - 17:56 WIB

Dibawakan Siswi SMAN 1 Sumenep, Lagu Achmad Fauzi ‘Orang Biasa’ Disaksikan Ribuan Penonton

Sabtu, 30 November 2024 - 11:05 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Ucapkan Selamat dan Sukses Atas Kemenangan Fauzi – Imam 

Berita Terbaru