SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah kabupaten Sumenep melalui Paguyuban Artis musik keroncong Indonesia kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur akan menggelar Festival Musik keroncong se Jawa Timur pada Sabtu 12 Oktober 2024 mendatang.
Festival musik keroncong yang mengusung tema ‘Melestarikan dan menumbuh kembangkan musik keroncong sebagai Aset budaya Bangsa’ tersebut akan diselenggarakan di Hotel El-Malik tepatnya di Jalan HOS Cokroaminoto No.9, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Diketahui, akan Turut hadir 20 Grup musik keroncong dari berbagai wilayah di Jawa timur diantaranya, Kabupaten Banyuwangi, Jember, Kediri, Jombang, Pasuruan, Probolinggo, Kota Malang, Kota Batu, kabupaten Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar, kota Blitar, Pasuruan, Gersik, Lumajang, Madiun, Sidoarjo, Sumenep dan Pamekasan.
Ketua Paguyuban artis Musik keroncong kabupaten Sumenep menyampaikan bahwa Festival tersebut diselenggarakan di kabupaten Sumenep sebagai Upaya kami bekerjasama dengan Pemkab sumenep dalam Mengembalikan keberadaan musik tradisional keroncong yang sudah mulai hilang.
Dalam upaya menghidupkan kembali musik tradisional ini memang tidak semudah kelihatannya, mengingat sekarang keroncong termasuk musik yang hanya dinikmati oleh kalangan tertentu saja, terlebih musik keroncong sering dipersepsikan sebagai musik untuk kalangan orang tua, “kata Ali Arif Kepada media nusainsider.com, Sabtu 5 Oktober 2024.
Upaya yang bisa kita lakukan sebagai generasi muda dalam menghidupkan kembali keroncong di kancah musik Indonesia khususnya Sumenep yaitu mengadakan program pencarian bakat khusus penyanyi keroncong, menghidupkan kembali acara musik keroncong, menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap eksistensi musik keroncong, dan mengajak seniman keroncong dari berbagai daerah untuk membuat pertunjukan seni keroncong.
Karena Musik Tradisional Keroncong ini merupakan warisan budaya yang perlu dihidupkan kembali jika ingin tetap eksis di kancah musik Indonesia. Karena selera masyarakat berubah dari waktu ke waktu dan dapat terbawa oleh budaya barat sudah semestinya hal ini menjadi perhatian kita untuk bergerak dalam melestarikan warisan bangsa, “Jelasnya.
Pada saat ini masyarakat lebih menyukai jenis musik rap, rock, pop, dan hip hop. Hal ini juga dapat diakibatkan karena globalisasi di mana masyarakat mulai menerima dan menyukai budaya luar.
Bukan salah menyukai jenis musik tersebut, akan tetapi kita perlu mengedepankan Musik yang memang menjadi warisan budaya Bangsa ini, “Pungkasnya.
Ditambahkan, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyaksikan pertunjukan seni musik tradisional keroncong yang akan digelar pada Sabtu Malam minggu mendatang di Hotel El-malik dengan menghadirkan Artis keroncong di 20 Kabupaten se-Jawa Timur, “Tambahnya.
Penulis : Dre