SUMENEP, nusainsider.com — Kelompok wanita tani (KWT) putri ayu desa Campaka kecamatan Pasongsongan sumenep panen bawang merah varietas rubaru.
Diketahui, Bawang merah (Allium ascalonicum) merupakan tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan juga merupakan tanaman sayuran semusim, berumur pendek dan diperbanyak baik secara vegetatif menggunakan umbi, maupun generatif dengan biji (TSS=True Shallot Seed).

Pada umumnya bawang merah dikonsumsi setiap hari sebagai bumbu masakan, dan juga dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan suhu panas orang sakit.
Suhainiyah, ketua Kwt putri ayu mengucapkan banyak terimakasih kepada Dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) sumenep telah membantu bibit bawang merah varietas rubaru secara gratis.
Selain itu hasil panen dan penjualan bawang merah tidak dikembalikan ke pemerintah melainkan di pakai bibit sebagian untuk ditanam kembali.
“Saya bersyukur panen perdana bawang merah cukup bagus. Mudah-mudahan kedepan hasilnya panennya jauh meningkat dari sekarang,” ucapnya.
Bahkan, Dia mengakui, petani diwilayahnya yang mengembangkan budidaya tanaman bawang merah masih kurang pengalaman dibanding dengan petani di kecamatan rubaru bahkan jawa atau daerah sentra bawang di Indonesia.

“Kami mengakui Masing-masing petani mengalami kesulitan menanam bawang merah. Tapi dengan mengikuti pelatihan dan pendampingan langsung dari DKPP melalui Balai Penyuluh pertanian di daerahnya, semuanya bisa diatasi dan diarahkan,” jelasnya.
Meskipun budidaya tanaman bawang merah yang dikembangkan petani di wilayahnya terbilang masih baru, tetapi hasil panen cukup memuaskan mencapai enam sampai tujuh ton per-hektare bahkan lebih.
Lagi-lagi ini berkat program upland project 2023 di wilayahnya yang masuk sejak tahun sebelumnya, terimakasih bapak bupati dan bapak kadis”, tutupnya.