Bersama Ulama, Pemkab Sumenep Perkuat Sinergi Demi Kemajuan Masyarakat

Minggu, 23 Maret 2025 - 14:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Wakil Bupati Sumenep, Kyai H Imam Hasyim, SH.,MH saat menyampaikan sambutannya dalam Acara Silaturahmi bersama Ulama, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Sumenep.

Foto. Wakil Bupati Sumenep, Kyai H Imam Hasyim, SH.,MH saat menyampaikan sambutannya dalam Acara Silaturahmi bersama Ulama, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kabupaten Sumenep.

SUMENEP, nusainsider.comPemerintah Kabupaten Sumenep menggelar silaturahmi dengan alim ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Sumenep.

Acara yang berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Ahad, 23 Maret 2025, dalam rangka mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan para tokoh masyarakat.

Bappeda Sumenep

Momentum silaturahmi yang digelar di bulan suci Ramadhan ini sekaligus menjadi ajang memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Wakil Bupati Sumenep, Kyai H. Imam Hasyim, yang hadir mewakili Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama.

“Kami mengajak seluruh alim ulama, tokoh agama, dan masyarakat untuk terus menjaga persaudaraan. Kerukunan adalah kunci utama dalam membangun daerah yang harmonis dan sejahtera,” ujar Kyai H. Imam Hasyim dalam sambutannya.

Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat demi kemajuan daerah.

“Kami butuh masukan dan kritik konstruktif dari masyarakat agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan sesuai harapan bersama,” Lanjutnya.

Selain sebagai wadah silaturahmi, acara ini juga menjadi forum diskusi antara pemerintah daerah dan para tokoh agama. Beberapa ulama diberikan kesempatan menyampaikan pandangan terkait berbagai isu yang berkembang di masyarakat.

Baca Juga :  Dinilai Peduli Kepada Anak Muda, Pemuda Gapura Bersatu Deklarasi Siap Menangkan Pasangan FAHAM

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sumenep menyerahkan santunan sebesar Rp 42 juta kepada ahli waris guru ngaji yang telah meninggal dunia.

Bantuan ini diberikan karena almarhum terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan oleh Pemkab Sumenep.

Santunan tersebut diserahkan secara simbolis kepada dua ahli waris di Pendopo Keraton Sumenep.

Kyai Imam menjelaskan bahwa sebanyak 3.500 guru ngaji telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep.

“Alhamdulillah, tahun ini sebanyak 3.500 guru ngaji telah tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan, dan semuanya ditanggung oleh Pemkab Sumenep. Kami berharap di tahun mendatang jumlahnya bisa lebih banyak lagi demi kesejahteraan guru ngaji, terutama yang ada di desa-desa,” jelasnya.

Salah satu tokoh agama yang hadir berharap agar pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan umat serta menjaga nilai-nilai keislaman dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kami berharap pemerintah daerah terus bersinergi dengan ulama dan tokoh masyarakat. Peran kami adalah mendampingi umat, sedangkan pemerintah bertanggung jawab dalam pembangunan,” ungkapnya singkat.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Sumenep menjelaskan bahwa acara ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2024 tentang APBD Tahun Anggaran 2025 serta Peraturan Bupati Sumenep Nomor 60 Tahun 2024 tentang Penjabaran APBD Tahun Anggaran 2025.

“Kami mengundang sekitar 800 peserta dari berbagai wilayah, baik dari daratan maupun kepulauan di Kabupaten Sumenep,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk menampung aspirasi ulama terkait kebijakan daerah di bidang keagamaan, mendorong peran ulama dalam menciptakan harmoni sosial, serta memperkuat nilai-nilai keislaman di masyarakat.

“Pendanaan kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Sumenep Tahun Anggaran 2025, yang dikelola oleh Bagian Kesra Setdakab Sumenep,” Tutupnya.

Loading

Penulis : Uky

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru