SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sumenep kembali bersiap menyambut perhelatan budaya yang penuh pesona. Besok, Senin, 5 Mei 2025, Festival Jaran Serek akan kembali digelar untuk menghibur masyarakat di Kota Keris.
Event tahunan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Kalender Event 2025 bertajuk Ngopeni Sumenep, yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk memperkuat identitas budaya lokal.

Festival Jaran Serek, atau dikenal juga sebagai pertunjukan kuda menari, akan menampilkan ratusan ekor kuda yang diiringi musik tradisional khas Madura, yaitu saronen. Perpaduan irama dan gerak kuda menjadi daya tarik utamanya.
Acara ini akan dimulai pukul 07.00 WIB dengan rute pawai dimulai dari kawasan bersejarah Labang Mesem, dan akan berakhir di Lapangan Giling, Sumenep. Rute tersebut diperkirakan akan dipadati warga sejak pagi hari.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan, menyampaikan bahwa para peserta festival akan menghadirkan pertunjukan yang atraktif dan penuh kreasi.
“Penampilan kuda-kuda yang dihias dan menari mengikuti irama saronen tentu akan menjadi hiburan yang memukau bagi masyarakat yang menyaksikan di sepanjang rute,” ujar Iksan, Minggu (4/5/2025).
Ia pun mengajak seluruh warga Sumenep dan sekitarnya untuk hadir dan menyaksikan langsung kemeriahan festival tersebut bersama Bupati Sumenep.

“Ayo ke Sumenep, nonton keseruan Festival Jaran Serek bersama Bupati Sumenep. Ini kesempatan langka untuk menikmati kekayaan budaya lokal,” ajaknya dengan penuh semangat.
Iksan menegaskan bahwa Festival Jaran Serek bukan sekadar hiburan semata, melainkan juga upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya leluhur di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.
Menurutnya, seni pertunjukan tradisional seperti Jaran Serek memiliki nilai historis dan filosofis tinggi yang harus terus dipertahankan agar tidak hilang ditelan zaman.
“Di era kemajuan teknologi seperti sekarang, kita tetap harus menjaga seni tradisional sebagai identitas dan kekayaan daerah. Ini juga menjadi daya tarik wisata yang kuat,” jelasnya.
Lebih dari sekadar tradisi, Festival Jaran Serek telah menjadi bagian penting dalam promosi pariwisata Kabupaten Sumenep. Dengan nuansa budaya yang kental, event ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemkab Sumenep, lanjut Iksan, berkomitmen penuh dalam merawat dan mengembangkan warisan budaya daerah, termasuk pertunjukan Jaran Serek yang telah berlangsung turun-temurun.
“Seluruh elemen masyarakat harus bersatu menjaga dan melestarikan seni budaya warisan leluhur. Ini tanggung jawab bersama agar budaya tidak dilupakan generasi mendatang,” tukasnya.
Penyelenggaraan Festival Jaran Serek tahun ini juga didukung oleh berbagai instansi dan lembaga pemerintah, sebagai bentuk sinergi dalam penguatan budaya lokal.
Di antara instansi yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah Sekretariat DPRD Sumenep, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), RSUD dr. Moh. Anwar, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), serta Disbudporapar Sumenep sendiri.
Keterlibatan lintas sektor ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas dinas pariwisata semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap budaya sendiri, Festival Jaran Serek diharapkan menjadi ruang ekspresi, pelestarian, sekaligus promosi identitas Sumenep yang khas dan tak lekang oleh waktu.
Event ini juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi kreatif lokal, terutama bagi para perajin, pelaku seni, dan UMKM yang memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan produk mereka.
Sumenep, yang dikenal sebagai kota penuh sejarah dan kebudayaan, kembali menunjukkan eksistensinya lewat festival ini. Pesona Jaran Serek akan menghidupkan ruang-ruang kota dengan nuansa tradisi dan semangat kebersamaan.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan semua pihak, Festival Jaran Serek 2025 dipastikan menjadi salah satu suguhan budaya yang spektakuler dan berkesan bagi semua kalangan.
Penulis : Dre