SUMENEP, nusainsider.com — Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi Wongsojudo SH.,MH Hadiri Kegiatan ‘Jelajah Lensa Sumenep’ dengan Tagline Membingkai Cerita Lewat Lensa bersama Media Detik Travel di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep, Sabtu 14 September 2024.
Dalam pembekalan di awal pertemuan tersebut, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo sangat perhatian terhadap perkembangan anak mudanya karena terdapat tren positif pariwisata di wilayahnya. Ia lalu mengundang anak muda untuk belajar foto bersama tim detik.com.

“Ini salah satu cara sederhana kita untuk anak-anak muda, agar wisata Sumenep dikenal masyarakat luas. Nanti akan dilatih dengan cara mudah membidik foto yang baik,” kata Fauzi.
Jadi pada hari ini, tim detikcom bersama traveler akan berkeliling sejenak di Kabupaten Sumenep. Setelah coaching clinic, para Traveller akan belajar mengambil foto di keraton dan desa penghasil keris.
“Kegiatan semuanya di daratan karena anginnya sedang ganas. Itulah kerja sama kami. Harapannya kunjungan wisata yang menunjukkan tren yang positif akan terus berlanjut,” ungkap dia.
Paparan Fauzi terkait pariwisata bukan hanya isapan jempol belaka. Terdapat peningkatan jumlah turis tiap tahunnya ke Sumenep dan lewat kegiatan ini, Fauzi ingin memaksimalkan potensi melalui berbagai media, terutama media sosial.
Lebih lanjut, Fauzi menyebut adanya spending money ketika traveler berkunjung ke Sumenep. Maka dari itu, kegiatan coaching clinic ini diharapkan ikut memicu adanya kegiatan lanjutan.
“Kita akan melatih anak-anak muda di sini dan membuat destinasi wisata di Sumenep semakin viral. Ini bentuk pengabdian. Jadi bukan hanya kami yang mendedikasikan pengabdian kepada negara,” kata Fauzi.
Kami ingin melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk aktivitas apapun. Kita harap tahun ini akan naik lagi. Itu akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujar dia.


“Kami ingin branding wisata tidak hanya regional Jawa Timur tapi juga internasional. Sehingga Sumenep bisa dikunjungi turis asing dan kita ingin terus menggaungkan wisata terbaik kita,” dia menambahkan.
Fauzi menyebut bahwa keadaan itu memang tidak bisa cepat atau instan. Untuk membangun daerah perlu keberlanjutan dan step by step.
“Ada tahapan. Karena setelah semua sektor digerakkan, terutama pariwisata, nanti akan mengurangi angka kemiskinan. PAD tumbuh, karena kini UMKM Sumenep naik menjadi nomor 4 di Jatim,” kata dia.
Sementara itu, Rahman Haryanto menyampaikan bahwa pada Hari pertama di Sumenep, kami akan melakukan coaching clinic bernama Jelajah Lensa yang dipandu oleh detikFoto. Mereka yang datang, berjumlah sekitar 50 orang, akan dipandu dalam memotret meski hanya menggunakan kamera smartphone.
“Kita akan belajar bersama dalam memotret memakai smartphone di daerah wisata, terutama di Sumenep. Karena nggak semua orang punya kamera profesional,” kata Wakil Redaktur Pelaksana detikFoto Rachman Haryanto, Sabtu (14/9/2024).
Jelajah Lensa Sumenep adalah acara yang kedua diadakan detikcom. Tim detikcom sebelumnya telah melaksanakan acara yang pertama di kawasan yang baru berkembang yang ada di PIK Jakarta.
Aneka tips terbaik akan dibagikan kepada peserta yang memenuhi Ruang Potre Koneng, Kantor Bappeda, Kabupaten Sumenep. Rachman mengatakan bahwa tiap daerah memiliki keistimewaan masing-masing.
Contoh, Yogyakarta biasanya akan dipotret oleh para traveler dengan bingkai budaya juga sebagai kota pelajarnya. Jika di Sumenep, traveler akan disuguhi keindahan alam di berbagai gili, salah satunya yakni destinasi dengan konsentrasi oksigen tertinggi di Indonesia, yakni Gili Iyang.
“Ini adalah acara kedua dan yang pertama di Jakarta,” katanya.
“Teknik tips fotografi dengan ponsel itu untuk meng-capture dengan ciamik di destinasi wisata Sumenep. Karena teknik fotografi itu tidak akan sama di semua tempat, salah satunya kita harus melihat momen,” ujar Rachman.
Pantauan Media ini, Turut Hadir Kepala Bappeda Sumenep Dr, Ir Arif Firmanto, S.TP., M.Si, Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan S.Pd.MT serta Wakil Redaktur Pelaksana detikFoto Rachman Haryanto.
Penulis : Mif
Sumber Berita : Detik.com