SUMENEP, nusainsider.com — Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur, HM Arum Sabil, resmi melantik pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sumenep masa bakti 2025–2030.
Selain Mabicab, Arum Sabil juga melantik pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab), Lembaga Pemeriksa Keuangan, serta Badan Kelengkapan masa bakti 2024–2029 dalam acara yang berlangsung khidmat di Pendopo Agung Kabupaten Sumenep, Kamis, 1 Mei 2025 pukul 08.40 WIB.

Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, resmi menjabat sebagai Ketua Mabicab. Sementara Ketua Kwarcab Sumenep dijabat oleh Wahyu Kurniawan Pribadi, yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep.
Dalam sambutannya, HM Arum Sabil menekankan pentingnya peran Gerakan Pramuka dalam menjawab tantangan zaman. Terutama dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.
Ia menyatakan bahwa perkembangan teknologi adalah pisau bermata dua yang perlu disikapi dengan bijak. Jika tidak, hal tersebut bisa mengancam masa depan generasi bangsa.
“Kemajuan teknologi kalau tidak disikapi dengan bijak akan berbahaya bagi masa depan bangsa dan negara,” tegas Arum Sabil.
Pria asal Jember itu juga menyoroti pentingnya peran Pramuka dalam pelestarian lingkungan. Ia mengutip salah satu nilai dalam Dasa Darma Pramuka, yaitu “Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.”

Menurutnya, menjaga lingkungan berarti turut menjaga ketahanan pangan dan energi yang kini menjadi perhatian global. Hal tersebut bisa dilakukan dengan gerakan kecil namun konsisten di kalangan anggota Pramuka.
“Gerakan ini tidak hanya soal baris-berbaris atau kegiatan seremonial. Tapi juga bagaimana kita membentuk karakter dan kesadaran ekologis sejak dini,” imbuhnya.
Senada dengan Arum Sabil, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi juga menekankan pentingnya eksistensi Gerakan Pramuka sebagai benteng sosial dalam menghadapi berbagai ancaman moral masyarakat.
Ia menyebutkan bahwa tantangan sosial saat ini seperti judi online, pornografi, hingga narkoba membutuhkan peran aktif dari organisasi kepanduan seperti Pramuka.
“Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk berada di garda terdepan. Pramuka memberikan pendidikan soft skill, hard skill, serta kecerdasan spiritual kepada generasi muda,” jelasnya.
Ahmad Fauzi berharap agar Gerakan Pramuka di Kabupaten Sumenep bisa lebih kreatif dan adaptif. Ia mendorong semua pengurus untuk terus berinovasi dan membangun gerakan yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Sumenep butuh anak-anak muda yang tangguh, inovatif, dan punya karakter kuat. Gerakan Pramuka harus jadi tempat menempa mereka,” ujarnya.
Pantauan nusainsider.com menunjukkan bahwa pelantikan berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Rangkaian acara ditutup dengan penyerahan cendera mata sebagai simbol penghormatan dan kebersamaan.
Dalam prosesi tersebut, Bupati Ahmad Fauzi memberikan cendera mata berupa keris kepada Ketua Kwarda HM Arum Sabil. Sebaliknya, Arum Sabil juga menyerahkan kenang-kenangan khas Gerakan Pramuka.
Acara tersebut tidak hanya menjadi simbol formal pergantian kepengurusan, namun juga momentum awal untuk menguatkan peran Pramuka dalam membentuk generasi muda Sumenep yang unggul dan berkarakter.
Penulis : Dre