SUMENEP, nusainsider.com — Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., mengunjungi Stand Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) pada ajang Pameran Pembangunan dalam rangkaian Madura Culture Festival (MCF) #3 2025.
Dalam kunjungannya, Bupati Fauzi memberikan apresiasi terhadap langkah DPMPTSP yang menghadirkan layanan perizinan langsung di arena pameran.

Menurutnya, kehadiran stand ini menjadi inovasi penting dalam mempermudah masyarakat mengurus berbagai jenis perizinan.
“Ini langkah bagus dari DPMPTSP. Tidak hanya sekadar ikut pameran, tapi juga menghadirkan layanan nyata yang langsung dirasakan masyarakat,” ujar Bupati.
DPMPTSP Sumenep sendiri menghadirkan pelayanan perizinan pada Madura Culture Festival 2025 melalui stand khusus yang terletak di sisi barat Stadion A. Yani Sumenep. Alternatif ini memberi kemudahan bagi masyarakat selain melalui Mall Pelayanan Publik (MPP).
Kepala DPMPTSP Sumenep, Dr. R. Abd Rahman Riadi, SE., MM., menjelaskan bahwa partisipasi pihaknya di ajang ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan layanan serta memperkenalkan sistem perizinan digital kepada masyarakat.
“Kami membawa seluruh layanan perizinan, mulai dari MPP Digital, OSS RBA, hingga Sinanti yaitu Sistem Pelayanan Terintegrasi,” ungkap Rahman di lokasi acara.
Ia menambahkan, selama berlangsungnya Madura Culture Festival dan Madura Night Vaganza 2025, masyarakat tidak perlu datang ke MPP untuk mengurus izin. Stand DPMPTSP siap melayani berbagai jenis perizinan, termasuk izin praktik dokter, bidan, dan perawat.
Bahkan, sejumlah izin yang sudah diproses direncanakan akan diserahkan langsung oleh Bupati Sumenep kepada para pemohon.
“Stand ini sejak awal pameran sudah dibuka untuk masyarakat. Kami ingin memberikan kemudahan sekaligus edukasi bahwa sekarang perizinan bisa dilakukan secara digital,” tambahnya.
Lebih jauh, Rahman menekankan pentingnya literasi digital bagi masyarakat dalam menghadapi transformasi pelayanan publik berbasis teknologi.
“Butuh proses agar masyarakat lebih aware dengan teknologi informasi. Tapi ini adalah keniscayaan, sebab ke depan semua perizinan berbasis digital,” jelasnya.
DPMPTSP berharap, partisipasi dalam ajang Madura Culture Festival #3 ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sistem perizinan digital, sekaligus mendorong tumbuhnya iklim investasi di Kabupaten Sumenep.
“Dengan digitalisasi perizinan, kami ingin pelayanan makin mudah dan cepat. Harapannya, investasi di Kabupaten Sumenep juga bisa tumbuh dari tahun ke tahun,” pungkas Rahman.
![]()
Penulis : Wafa

















