SUMENEP, nusainsider.com — Ribuan warga tumpah ruah memenuhi Jalan KH. Agus Salim hingga Jalan Hos Cokroaminoto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 28 Juni 2025.
Antusiasme masyarakat memuncak dalam perhelatan Parade Musik Tong-tong yang menjadi bagian dari agenda “Juni Bulan Bung Karno”.

Keramaian sudah mulai terlihat sejak pukul 18.52 WIB hingga 20.47 WIB. Jalanan utama kota seakan berubah menjadi panggung rakyat yang dipenuhi semangat budaya dan harmoni musik tradisional.
Musik tong-tong, yang merupakan warisan budaya khas Madura, kembali menjadi magnet bagi masyarakat lintas usia. Bahkan, menurut warga yang hadir, tong-tong telah menjadi denyut nadi seni dan identitas Sumenep.
“Iya mas, susah untuk menghilangkan tradisi seni ini. Selain menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep, musik tong-tong juga mendorong semangat anak muda untuk terus mencintai dan mengaplikasikan seni,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada nusainsider.com.
Ia menilai eksistensi musik tong-tong tidak bisa dilepaskan dari dukungan penuh pemerintah daerah, khususnya Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Sosok pemimpin ini bahkan dijuluki sebagai “Bupati Tong-tong” oleh masyarakat karena konsistensinya mendukung pelestarian budaya.
“Hal itu apresiatif sekali, karena sebagai kepala daerah memang harus mendukung dan memfasilitasi apa yang dicintai oleh masyarakatnya,” imbuh warga tersebut sambil menikmati irama khas tong-tong.
Sejumlah penonton lain juga mengungkapkan apresiasi serupa terhadap kepemimpinan Bupati Fauzi.
Mereka menyebut bahwa berbagai agenda seni dan budaya yang difasilitasi Pemkab tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga turut menggerakkan sektor ekonomi masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Bupati Sumenep yang selalu memfasilitasi kecintaan masyarakat dengan berbagai kegiatan, baik dalam bentuk event maupun non-event,” ungkap warga lainnya.
Lebih lanjut, warga berharap keberlangsungan kegiatan seperti ini bisa terus mendorong geliat pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), sekaligus memperkuat nilai-nilai kebudayaan lokal.
“Selain UMKM meningkat, semoga Pak Bupati juga mampu mengemban amanah kerakyatan yang tidak mudah dilaksanakan semuanya. Tapi kami yakin, di tangan Bupati inovatif dan inspiratif seperti Achmad Fauzi, semua itu bisa diupayakan,” pungkasnya.

Parade Musik Tong-tong tahun ini memang terasa istimewa. Tak hanya menjadi ruang ekspresi seni, tetapi juga menjadi momen konsolidasi sosial yang mempererat kebersamaan antarwarga.
Pemerintah Kabupaten Sumenep tampak serius menjadikan budaya sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Melalui kegiatan seperti ini, semangat pelestarian seni tradisional tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang seiring zaman. Dan dengan dukungan dari pemangku kebijakan, musik tong-tong dipastikan tidak akan pernah mati di Bumi Sumekar.
Hingga berita ini dinaikkan, Parade Musik Tong-tong baru di berangkatkan dari Lapangan kerapan sapi menuju Rumah dinas (Rumdis) Bupati Sumenep.
Penulis : Wafa