JAKARTA, nusainsider.com — Sosok Senator DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., semakin dikenal publik dengan julukan khas yang melekat: Senator Cantik. Namun, “cantik” di sini bukan sekadar soal rupa fisik.
Keponakan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ini membawa makna dalam dari akronim CANTIK: Cerdas, Inovatif, dan Kreatif. Sebuah visi perempuan Indonesia yang modern, berdaya, dan tangguh di era kini.

“Tagline CANTIK bukan bicara fisik semata, tapi mencerminkan kualitas perempuan yang mampu menghadapi tantangan zaman,” ujar Darwis, tim ahli Ning Lia, kepada Jatimsatunews, Senin (14/7/2025).
Menurutnya, akronim CANTIK menjadi identitas dan prinsip perjuangan Ning Lia, baik dalam panggung politik nasional maupun sosial kemasyarakatan di akar rumput.
Sebagai senator yang aktif turun ke masyarakat, Lia Istifhama konsisten mengangkat isu-isu strategis seperti pemberdayaan perempuan, pendidikan, perumahan rakyat, dan ekonomi digital.
Semua itu dia perjuangkan dengan pendekatan yang cerdas, inovatif, dan kreatif—selaras dengan makna CANTIK yang ia gaungkan.
“Perempuan harus punya peran CANTIK. Harus kompetitif dan bukan hanya simbolik,” imbuh Darwis.
Lebih lanjut, nilai-nilai CANTIK tecermin dalam berbagai sikap politik Ning Lia. Ia dikenal vokal dalam mendorong kebijakan yang berpihak pada masyarakat kecil, terutama dalam isu keadilan daerah dan perlindungan hak perempuan serta anak.
Contohnya, dalam menghadapi persoalan financial technology (fintech) dan pinjaman online (pinjol), Ning Lia tegas mendukung pembatasan serta regulasi yang ketat.
Menurutnya, kemudahan pinjol kerap menjebak masyarakat dalam utang berkepanjangan, sehingga perlu pengawasan yang lebih serius.
“Jangan sampai kemudahan di awal justru menciptakan penderitaan. Itu bukan solusi, tapi ilusi,” tegasnya. Ning Lia pun mendukung penuh langkah OJK dalam menertibkan industri pinjol.
Darwis juga menilai gaya komunikasi Ning Lia yang sejuk namun tegas membuatnya diterima di berbagai kalangan—dari akar rumput hingga elit nasional.
Tak mengherankan, julukan Senator Cantik bukan hanya soal penampilan, melainkan sudah menjadi merek personal yang menggambarkan substansi dan sikap hidupnya.
Kini, tagline CANTIK tidak lagi milik pribadi Ning Lia. Ia telah menjadi inspirasi gerakan perempuan di berbagai daerah, terutama di kalangan muda dan komunitas dakwah perempuan.
“Ning Lia bukan hanya tampil menawan secara visual, tapi juga membawa pesan bahwa perempuan bisa memimpin, berdaya, dan memberi solusi,” tutup Darwis.
Dengan semangat CANTIK yang terus ia gaungkan, Lia Istifhama menegaskan bahwa kecantikan perempuan Indonesia adalah ketika kecerdasan, inovasi, dan kreativitas berpadu untuk menciptakan perubahan nyata.
![]()
Penulis : Mam

















