Dari Singkong hingga Galon Padi: Inovasi Warnai HKP ke-53 di Sumenep

Rabu, 25 Juni 2025 - 15:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Hari Krida Pertanian (HKP) 2025 dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, M.Si

Foto. Hari Krida Pertanian (HKP) 2025 dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, M.Si

SUMENEP, nusainsider.com Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, aktif mengunjungi sejumlah Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di berbagai kecamatan dalam rangka memeriahkan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53.

Kunjungan tersebut dilakukan ke BPP Kecamatan Pasongsongan, Guluk-Guluk, Rubaru, Ambunten, dan sejumlah wilayah lainnya pada momen HKP yang diperingati setiap 21 Juni.

banner 325x300

Dalam kegiatan tersebut, Chainur Rasyid yang akrab disapa Inong, menyampaikan bahwa HKP bukan sekadar agenda seremoni tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat kedaulatan dan ketahanan pangan secara lokal.

“Pekan Krida ini menjadi sarana menegaskan kembali pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan petani dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan,” ujar Inong saat ditemui media yang tergabung dalam SMSI Sumenep, Rabu (25/6/2025).

Beragam kegiatan mewarnai HKP tahun ini, mulai dari pameran hasil pertanian, lomba inovasi teknologi, aksi sosial, hingga bazar pangan lokal yang diprakarsai oleh masing-masing BPP kecamatan.

Baca Juga :  Kabar Baik! UMK Sumenep 2025 Naik, Ini Harapan Pemerintah

Yang paling menyita perhatian adalah kreativitas para peserta yang sebagian besar berasal dari Kelompok Wanita Tani (KWT) di berbagai desa binaan. Mereka menampilkan kreasi makanan berbahan dasar singkong.

Olahan tersebut bervariasi, mulai dari kue basah, camilan kering, hingga jajanan tradisional berbasis pangan lokal. Bahkan ada kreasi berbentuk bunga mawar dari adonan singkong dan kacang hijau.

“Ini luar biasa. Para ibu-ibu KWT berhasil menciptakan inovasi produk pangan lokal dengan cita rasa dan tampilan menarik. Ini bukti nyata kreativitas mereka sangat mendukung ketahanan pangan,” ujar Chainur.

Tak hanya olahan pangan, beberapa inovasi budidaya juga dipamerkan. Salah satu yang mencuri perhatian adalah metode penanaman padi dalam wadah galon air mineral.

“Inovasi ini membuktikan bahwa di lahan sempit sekalipun, masyarakat tetap bisa menanam padi. Ini ide sederhana tapi sangat aplikatif,” imbuhnya.

Ia juga menekankan bahwa seluruh kegiatan dalam rangka HKP tahun ini memiliki nilai strategis dalam memperkuat hubungan emosional antara pemerintah daerah dan para pelaku pertanian di akar rumput.

“Semangat kebersamaan inilah yang menjadi fondasi penting bagi percepatan kedaulatan pangan. Petani tidak boleh berjalan sendiri, pemerintah harus hadir dan bersama mereka,” tegasnya.

Menurutnya, keberadaan KWT dan Kelompok Tani (KT) sebagai mitra pemerintah harus terus didukung, terutama dalam hal pelatihan inovasi, akses pasar, dan dukungan modal usaha.

Baca Juga :  Melalui Festival Tong-tong, Kekayaan Budaya Madura Memiliki Daya Tarik di Mata Dunia

Selain itu, bazar pangan lokal yang digelar turut memberikan ruang promosi hasil olahan petani kepada masyarakat umum. Hal ini diharapkan bisa membuka peluang usaha dan jaringan distribusi produk mereka.

“Dari kegiatan ini kita belajar bahwa singkong, kacang hijau, hingga hasil kebun lainnya bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi. Ini bukan hanya budaya, tapi juga masa depan,” tutup Inong.

Peringatan HKP ke-53 di Sumenep pun menjadi ajang penting untuk menegaskan arah kebijakan pembangunan pertanian berbasis kearifan lokal. Pemerintah pun terus mendorong agar kecamatan-kecamatan lain meniru semangat inovatif ini.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat
Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar
Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep
Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani
Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak
Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran
Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep
Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan
banner 325x300

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:47 WIB

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:58 WIB

Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:27 WIB

Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18 WIB

Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:27 WIB

Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:51 WIB

Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:36 WIB

Jawaban Untuk Hambali: Antara TikTok, TikTokan, dan TikTokers

Berita Terbaru