SUMENEP, nusainsider.com — Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1446H, Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas II B bersama Warga Binaan (WBP) Rutan kabupaten Sumenep gelar pengajian Pembinaan kerohanian dengan mengusung tema ‘Menemukan makna kehidupan dibalik keterbatasan’, Rabu 10 Juli 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat di Mushalla Rutan sumenep dihadiri Kepala Rutan, Kasubsi dan pegawai rutan serta Ratusan warga binaan dengan menghadirkan penceramah Kyai Achmad Suyono Idris asal Nyabakan timur kecamatan batang-batang Sumenep.

Dalam sambutannya, Ridwan Susilo, kepala Rutan Sumenep menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H Sebagai Momen Evaluasi dan Refleksi Diri Menjadi Insan Yang Lebih Baik.

Kegiatan pembinaan Kerohanian ini Sama seperti kegiatan tahun sebelumnya, kegiatan keagamaan menjadi prioritas utama yang diselenggarakan lingkungan Rutan setempat, “kata Kepala Rutan Sumenep, Ridwan Susilo disela-sela Sambutannya, Rabu 10 Juli 2024.
Dalam kegiatan keagamaan, pihaknya tetap melakukan pengawasan secara intens dan berlapis. Seperti saat sholat lima waktu dan sebagainya. Disamping itu di sejumlah pos, baik saat malam hari maupun siang hari tetap siaga secara bergantian.
“Saat ini jumlah warga binaan di Rutan Sumenep sebanyak 336 warga binaan yang terdiri dari tahanan 170 orang, napi 156 orang dan tahanan wanita sebanyak 11 orang,”Jelasnya.
Susilo sapaan akrabnya berharap, Melalui kegiatan keagamaan ini, Seluruh WBP bisa mengambil hikmah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan bekal nanti ketika sudah bebas.
Sehingga, dengan kegiatan ini juga teman-teman bisa meningkatkan ketaqwaan dan kerukunan antar sesama nantinya”, Tutupnya.
Sementara itu, kyai Suyono dalam ceramahnya menyampaikan, Kehidupan manusia seringkali dipenuhi dengan tantangan, kendala, dan rintangan yang sulit dihindari. Dalam perjalanan hidup kita, kita mungkin menghadapi berbagai masalah.
Hal ini bisa mulai dari masalah pribadi hingga masalah yang lebih besar dalam skala global. Meskipun kita sering kali merasa kewalahan oleh kendala-kendala ini. Apalagi ada keyakinan yang telah menginspirasi banyak orang sepanjang sejarah, bahwa Allah Swt memiliki kendali atas segala sesuatu, bahkan dalam situasi paling sulit sekalipun, “kata Kyai Suyono idris dalam ceramahnya, Rabu 10 Juli 2024.
Manusia punya tujuan dalam menjalani hidup dan ketergantungan antar sesama. Manusia adalah makhluk yang rentan. Kita terbatas dalam pengetahuan, kekuatan, dan kemampuan.

Kendala hidup seperti penyakit, keuangan yang sulit, masalah hubungan, atau masalah sosial seringkali dapat menjadi beban yang sangat berat. Ini adalah realitas dari eksistensi manusia, dan tidak ada yang bisa menghindarinya”, Imbuhnya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menjelaskan hakikat amal ibadah seorang hamba bahwa amal mereka sama sekali tidak bisa menjadi jaminan untuk masuk surga. Dalil semacam inilah yang seringkali disalahpahami oleh sebagian kalangan.
Artinya, Tidak ada amalan seorang pun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah Swt.
Maka perbanyaklah berbuat baik, menjalankan perintah Allah dengan konsisten serta memperbanyak amal ibadah sebagai salahsatu alternatif meraih tempat yang penuh nikmat kelak di hari akhir tersebut, “Tutupnya.
Pantauan media http://nusainsider.com, Antusias WBP terlihat saat Kyai Achmad suyono Idris menyampaikan ceramah agamanya di hadapan Warga binaan Rutan sumenep.
Penulis : Pur