SUMENEP, nusainsider.com — Kabupaten Sumenep kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi emas yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat.
Dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema “Berpikir Kualitas, Bertindak Moralitas Menuju Indonesia Emas”, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Agus Dwi Saputra, S.Sos, M.Si, menegaskan bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan juga membangun masa depan bangsa yang berlandaskan nilai moral dan integritas tinggi.

Acara yang berlangsung di Tanean Creative Hub, Sumenep, pada Rabu (26/2) ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pendidikan, seperti Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, pengawas sekolah, kepala satuan pendidikan, organisasi profesi guru, serta komunitas belajar.
Dalam sambutannya, Agus Dwi Saputra menekankan bahwa peningkatan mutu pendidikan harus menjadi prioritas utama.
Ia menyoroti kesiapan tenaga pendidik dalam menghadapi tantangan abad ke-21, di mana teknologi dan globalisasi menuntut keterampilan yang lebih kompleks dari peserta didik.
“Berpikir kualitas berarti selalu berorientasi pada mutu dalam segala aspek pendidikan. Lulusan sekolah di Sumenep harus memiliki daya saing, kreativitas, dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan zaman,” tegasnya.
Peningkatan kapasitas kepala sekolah, pengawas, serta guru menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi tersebut. Agus menegaskan bahwa pendidikan berkualitas hanya bisa dicapai melalui kolaborasi erat antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat.

Di tengah pesatnya arus digitalisasi, ia juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh menggeser nilai-nilai moral dan karakter bangsa.
“Bertindak moralitas berarti memastikan kecerdasan akademik sejalan dengan karakter yang kuat. Anak-anak kita tidak hanya harus pintar, tetapi juga memiliki hati nurani yang luhur. Pendidikan karakter harus menjadi prioritas di sekolah-sekolah kita,” ujarnya penuh semangat.
Ditambahkan, Sebagai langkah konkret, FGD ini bertujuan merumuskan strategi dan rekomendasi nyata untuk memperkuat ekosistem pendidikan berkarakter di Kabupaten Sumenep.
Agus sapaan akrabnya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk lebih proaktif dalam menanamkan nilai moral di lingkungan pendidikan, baik melalui kurikulum maupun keteladanan dari para pendidik.
Tiga langkah utama yang ditekankan dalam forum ini adalah:
- Inovasi dalam metode pembelajaran agar lebih menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.
- Penanaman nilai-nilai moral dan karakter dalam setiap proses pendidikan.
- Kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan program pendidikan yang lebih baik.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan arah pendidikan ke depan. Mari bersatu, bekerja sama, dan berinovasi agar Sumenep menjadi pelopor pendidikan berkualitas yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga membangun karakter anak bangsa,” Tutupnya.
Penulis : Dre