Dua Kali di Dzolimi, Grup Musik Daul Mega Remmeng Sampaikan Ini

Sabtu, 25 Mei 2024 - 23:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Penampilan Musik Daul Mega Remmeng di Grand Final Lomba Daul se-Madura CV Jawara Internasional Djaya, Sabtu 25 Mei 2024

Foto. Penampilan Musik Daul Mega Remmeng di Grand Final Lomba Daul se-Madura CV Jawara Internasional Djaya, Sabtu 25 Mei 2024

SUMENEP, nusainsider.com Momentum Grand Final Lomba Musik Daul se-Madura yang memperebutkan Juara dan Harapan 1, 2 dan 3 telah usai digelar, Sabtu tanggal 25 Mei 2024 kemarin.

Momen grand final tersebut berlangsung meriah dan khidmat. Enam (6) kontestan yang menjadi finalis tampil dengan karya musik terbaik masing-masing.

Mereka antara lain, grup musik daul Sekar Kedaton, Pangeran Ghirpapas, Tera’ Bulan, Churalo, Mega Remmeng, dan Aktor Muda.

banner 325x300

Namun demikian, Pelatih Mega Remmeng, Seiry, mengungkapkan, ada kejanggalan dalam penentuan juara Lomba Musik Daul se-Madura yang diselenggarakan CV Jawara Internasional Djaya (JID). Pihaknya mengaku sudah dua kali kecewa atas keputusan dewan juri.

“Saya sudah puluhan tahun terjun di dunia musik daul. Saya baca dari segi penyajian, aransemen, kreativitas dan irama, Mega Remmeng unggul dari kelima grup yang tampil,” kata Seiry, Minggu (26/5) siang.

Nasi sudah jadi bubur, pihaknya pun mengaku hanya bisa pasrah atas keputusan dewan juri yang ditentukan CV JID untuk memberikan penilaian atas lomba musik daul yang digelar.

“Ya mau gimana lagi, kita sudah berupaya menampilkan yang terbaik setiap mengikuti lomba, dan ini sudah kedua kalinya kita didzalimi ikut lomba di Pamekasan,” ujarnya.

Sebelumnya, lanjut dia, Mega Remmeng juga sempat tampil pada ajang lomba musik daul yang diselenggarakan di Bumdes Laden, Pamekasan. Pada kesempatan itu, Mega Remmeng juga keluar sebagai juara ketiga.

“Sekarang ini di CV Jawara juga sama. Kapok kita ikut lomba di Pamekasan. Ini mungkin sudah terakhir kalinya kita ikut lomba di Pamekasan,” katanya.

Apalagi kejanggalan tersebut juga diakui oleh panitia dengan permohonan maaf saat hendak pulang,” imbuhnya kesal.

banner 325x300
Baca Juga :  Cooling System Jelang Pilkada 2024, Kapolres Sumenep Ajak Awak Media Jaga Kondusifitas

Sejumlah kejanggalan lain juga ia temukan saat membuka akun youtube official KUS PROJECT. Content creator akun tersebut menurutnya memang sengaja tidak mempublikasikan penampilan grup Mega Remmeng.

“Saya kroscek di akun youtube itu, tidak ada penampilan Mega Remmeng pada malam Grand Final. Kalau yang lain, baik juara satu, dua dan mereka yang masuk sebagai juara harapan, semuanya saya lihat ada,” sebutnya.

Foto. Postingan Channel Youtube Kus Project, Minggu 36/5/2024.

Tidak dipostingnya penampilan Mega Remmeng di akun official youtube tersebut menurutnya cukup menguatkan bukti bahwa panitia bersama dewan juri memang sengaja merencanakannya, lantaran tidak ingin ada penilaian lain dari pelaku seni yang ada di Madura maupun luar daerah.

Baca Juga :  Serap Aspirasi di Bangkalan, Anggota DPD RI Lia Istifhama Sentil Sertifikasi Guru PAI

Hingga berita ini tayang, wartawan media ini belum bisa melakukan konfirmasi lebih lanjut kepada pihak panitia dan dewan juri maupun pengelola akun youtube Kus Project.

Sekadar informasi, Mega Remmeng adalah grup musik daul yang berasal dari Desa Legung Timur Kecamatan Batang-batang Sumenep. Grup ini terkenal dengan ikon Kuda Terbang atau biasa disebut grup daul “Arya Kuda Panole”.

Sejak tahun 2007, grup Mega Remmeng kerap kali menjuarai lomba musik daul, baik di tingkat lokal maupun nasional. Karya musik tradisional khas grup daul Mega Remmeng hingga saat ini kian melegenda di hati masyarakat Madura.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Mengagetkan! Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Terdampar di Arjasa
PMII Sumenep Krisis Regenerasi dan Kepemimpinan
Salut! Gubernur Khofifah Puji Warung Madura yang Buka 50 Jam Nonstop
Sumenep Punya Wisata Baru: Petik Melon Gratis Sekaligus Belajar Bertani
PLN Klarifikasi Dugaan Pungli di Tambak Udang: Ini Penjelasan Resminya
JakTV Disorot: SMSI dan Dewan Pers Desak Akuntabilitas Penegakan Hukum
Kapolres dan Bupati Sumenep Bertemu, Bahas Penguatan Kolaborasi
Sosialisasi Empat Pilar: MPR dan MH Said Abdullah Perkuat Nasionalisme Pemuda
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 12:52 WIB

Mengagetkan! Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Terdampar di Arjasa

Sabtu, 26 April 2025 - 15:13 WIB

PMII Sumenep Krisis Regenerasi dan Kepemimpinan

Sabtu, 26 April 2025 - 14:07 WIB

Salut! Gubernur Khofifah Puji Warung Madura yang Buka 50 Jam Nonstop

Sabtu, 26 April 2025 - 11:38 WIB

Sumenep Punya Wisata Baru: Petik Melon Gratis Sekaligus Belajar Bertani

Jumat, 25 April 2025 - 15:51 WIB

PLN Klarifikasi Dugaan Pungli di Tambak Udang: Ini Penjelasan Resminya

Jumat, 25 April 2025 - 13:52 WIB

Kapolres dan Bupati Sumenep Bertemu, Bahas Penguatan Kolaborasi

Jumat, 25 April 2025 - 12:43 WIB

Sosialisasi Empat Pilar: MPR dan MH Said Abdullah Perkuat Nasionalisme Pemuda

Jumat, 25 April 2025 - 10:11 WIB

Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan, Bappeda Sumenep Bahas Ranwal RPJMD Bersama Bappeda Jatim

Berita Terbaru

Foto. Dauri Aziz, Waka II komisariat PMII STITA

Lifestyle

PMII Sumenep Krisis Regenerasi dan Kepemimpinan

Sabtu, 26 Apr 2025 - 15:13 WIB