SUMENEP, nusainsider.com — Arif firmanto, Kepala Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten sumenep belum Genap setengah Bulan memimpin Roda pemerintahan yang baru.
Namun, inovasi dan pemikirannya selalu muncul dimanapun kakinya berpijak serta betul-betul menjaga Amanah yang diberikan Bupati Sumenep kepadanya.
Terbukti, di awal-awal kepemimpinannya di Bappeda. Ia sudah mulai Menguatkan Stabilitas Sosial Ekonomi dan Pemerataan Layanan Infrastruktur Dasar dan Kebutuhan Dasar Unggul.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumenep Tahun 2025 yang sebentar lagi akan diselenggarakan, “kata Arif Firmanto saat ditemui diruang kerjanya, Selasa 19 Maret 2024.
Kadis inovatif dan idenya yang Brilian itu Mengatakan, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk Pemantapan Pemerataan Layanan Pendidikan berkualitas dan berkarakter serta Layanan Kesehatan yang Mudah dan Terjangkau.
“Jadi sangat penting sekali, terkait perluasan akses dan layanan Kesehatan, serta pentingnya pemerataan akses dan layanan pendidikan, dan pengembangan sistem pendidikan berbasis kebudayaan lokal,” Imbuhnya.
Selain itu, terkait pemantapan nilai tambah Komoditas Unggulan dan Daya Saing Pariwisata, Industri Kecil Menengah (IKM), serta pentingnya penguatan UMKM, Pertanian, dan Industri olahan sebagai daya tarik investasi daerah untuk penyerapan tenaga kerja Sarana dan prasarana destinasi wisata yang perlu ditingkatkan.
Ada juga Pemantapan Kompetensi Tenaga Kerja yang menyesuaikan kebutuhan pasar, seperti peningkatan dan sertifikasi Kompetensi pekerja, kesempatan Kerja bagi perempuan yang masih terbatas, dan Perlindungan Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial.
“Oleh karena itu, kita berupaya untuk melakukan pemantapan pemerataan peningkatan ketentraman dan ketertiban umum serta penguatan penanganan masalah sosial,” jelasnya.
Bahkan, juga penting memperkuat UMKM, Pertanian, Industri olahan sebagai daya tarik investasi daerah untuk penyerapan tenaga kerja Sarana dan prasarana destinasi wisata yang perlu ditingkatkan,”Tambahnya.
Tidak hanya itu, Infrastruktur Publik, menurut Arif sapaan akrabnya juga sangat memprihatinkan, seperti pelayanan dasar, penunjang akses bagi Kepulauan dan Daratan dengan memperhatikan aspek daya dukung lingkungan tantangan penyediaan infrastruktur penunjang aksesibilitas.
Pelayanan air bersih dan pengungkit berkembangan pusat-pusat pertumbuhan Ekonomi, dan Optimalisasi pengolahan manajemen persampahan dan limbah B3.
“Kami juga akan fokus terhadap peningkatan tata kelola Pemerintahan yang inovatif dan berbasis digital, Optimalisasi Penyediaan layanan publik yang inovatif, efektif dan efisien berbasis teknologi infromasi,”ujarnya
Namun, pastinya kami akan menghadapi tantangan optimalisasi pengentasan kemiskinan demi meningkatan Upaya mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam.
Semua itu tidak akan pernah terwujud tanpa adanya kolaborasi semua pihak,” Tutupnya.
Penulis : Ali