MALANG, nusainsider.com — Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 yang digelar di aula Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, menjadi saksi kehebatan dua atlet muda asal Kabupaten Sumenep.
Dua pesilat dari Kecamatan Batang-batang, yakni Fettum Muksin Al-Katir dan Arya Putra Fernanda, sukses mengukir prestasi membanggakan dengan meraih medali perak di cabang olahraga pencak silat kelas B dewasa, putra dan putri.

Fettum, pesilat asal Desa Legung Timur, tampil impresif di kelas B putri dewasa. Sementara Arya, pemuda asal Desa Dapenda, tak kalah tangguh saat berlaga di kelas B putra dewasa.
Keduanya mampu menunjukkan performa solid dalam pertandingan yang berlangsung sengit dan penuh tekanan.
Arya berhasil menundukkan lawan-lawannya setelah bertarung hingga tiga ronde, memperlihatkan kekuatan fisik dan strategi bertanding yang matang.
Di sisi lain, Fettum juga tampil menawan, mempertahankan teknik dan ketenangan di tengah tekanan lawan dalam duel ketat yang menguras energi.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Sumenep, Santoso, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap pencapaian dua atlet muda tersebut.
Ia menyebut perjuangan mereka di arena sebagai wujud nyata dari kerja keras, kedisiplinan, dan semangat juang luar biasa.
“Kami bangga dengan capaian Arya dan Fettum. Ini hasil dari latihan keras dan kedisiplinan mereka. Kami optimis mereka bisa membawa pulang medali emas untuk Sumenep di event selanjutnya,” ujar Santoso saat dihubungi media nusainsider.com.
Namun, ada kisah menarik yang menyelimuti keberhasilan keduanya. Fettum dan Arya ternyata bukan hanya rekan satu tim dalam bela diri, melainkan pasangan tunangan yang telah lama menjalin kisah asmara.
Kehangatan hubungan mereka tak hanya terasa di luar arena, tapi juga tampak mencolok saat keduanya berlaga. Semangat dan keharmonisan yang mereka bangun sebagai pasangan tampaknya turut menyatu dalam setiap gerakan dan strategi di atas matras.
Santoso menilai bahwa kombinasi antara hubungan emosional yang kuat dan semangat latihan intens telah menjadi kekuatan ganda bagi Arya dan Fettum di arena Porprov kali ini.
“Ini luar biasa. Mereka bukan hanya menunjukkan teknik silat yang bagus, tapi juga mental juara. Energi positif dari hubungan mereka tampaknya ikut membawa semangat luar biasa di arena,” tutup Santoso.
Prestasi gemilang yang diraih pasangan tunangan ini menjadi inspirasi bagi para atlet muda Sumenep lainnya. Mereka telah membuktikan bahwa pencak silat bukan hanya tentang kekuatan dan teknik, tapi juga tentang dedikasi, kedekatan, dan energi positif yang bisa membawa kemenangan.
Kisah cinta yang berpadu dengan semangat olahraga menjadi kombinasi manis yang memberi warna tersendiri di Porprov IX Jatim 2025.
Sumenep pun patut berbangga, tak hanya karena medali yang dibawa pulang, tetapi juga karena semangat juang dan harmoni yang dipersembahkan oleh putra-putri terbaiknya.
Penulis : Wafa