SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menghadirkan Festival Srikaya 2025 sebagai ajang promosi buah srikaya unggulan daerah.
Acara ini bertujuan guna meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama petani dan pedagang srikaya.

Festival ini akan diselenggarakan pada Jumat, 14 Maret 2025, mulai pukul 15.00 WIB di Halaman Pemkab Sumenep. Acara ini juga menjadi momentum penting dalam memperkenalkan srikaya sebagai komoditas andalan Kabupaten Sumenep.
Dengan tema “Manisnya Srikaya, Manisnya Berbagi di Bulan Ramadhan”, festival ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik.
Setiap kegiatan dirancang untuk mendukung promosi srikaya serta memperkuat nilai kebersamaan masyarakat, “Kata Bupati Sumenep, Dr H Achmad Fauzi Wongsojudo kepada Media nusainsider.com, Sabtu 8 Maret 2025.
Salah satu agenda utama dalam festival ini adalah Bazar Buah Srikaya. Dalam bazar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis srikaya yang berasal dari sentra produksi di Kecamatan Bluto, Saronggi, Talango, dan sekitarnya.
Selain bazar srikaya, acara ini juga menghadirkan Bazar Takjil Ramadhan. Para pedagang takjil diberikan kesempatan untuk menjual dagangannya tanpa dikenakan biaya sewa tempat, sehingga semakin meramaikan suasana festival.

Tidak hanya itu, festival ini juga menghadirkan Lelang Buah Srikaya. Dalam sesi lelang ini, srikaya terbaik akan ditawarkan kepada pejabat daerah, OPD, camat, hingga direktur BUMD sebagai bentuk apresiasi terhadap buah unggulan daerah.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Bupati Sumenep menjelaskan bahwa festival ini juga menyelenggarakan Santunan Anak Yatim. Kegiatan yang diinisiasi oleh Baznas Sumenep sebagai bagian dari upaya berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadhan.
Menambah kemeriahan acara, panitia juga akan menghadirkan Hiburan Musik Tong-tong Sholawat. Dengan dekorasi yang penuh warna, pertunjukan ini akan memberikan suasana meriah dan religius dalam Pagelaran festival tersebut, “Pungkasnya.
Festival ini juga menjadi ajang kebersamaan dengan adanya Buka Puasa Bersama. Dengan melibatkan berbagai OPD, kecamatan, dan puskesmas dengan sajian tumpeng sebagai simbol persatuan dan kebersamaan.
Lebih dari sekadar festival, acara ini memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi. Melalui lelang dan hiburan seni, masyarakat diajak untuk melestarikan budaya serta mendukung produk lokal.
Selain itu, festival ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pedagang srikaya di Sumenep.
Festival ini diselenggarakan oleh DKPP Sumenep, BKPSDM Sumenep, Kecamatan Bluto, dan Disbudporapar Sumenep. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk media dan sponsor.
Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai elemen, festival ini diharapkan semakin sukses dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian serta sosial masyarakat di Sumenep.
Masyarakat Sumenep dan sekitarnya diundang untuk hadir dan meramaikan festival ini. Selain menikmati manisnya srikaya, pengunjung juga dapat merasakan kebersamaan dan keberkahan di bulan suci Ramadhan, “Tutupnya.
Penulis : Dre