Hindari Nama Ganda Pengajuan BOS, Disdik Sumenep Lakukan Evaluasi Residu di beberapa Sekolah

Kamis, 21 Maret 2024 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ardiansyah Ali Shochibi, Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan kabupaten Sumenep.

Foto. Ardiansyah Ali Shochibi, Kepala Bidang Sekolah Dasar (Kabid SD) Dinas Pendidikan kabupaten Sumenep.

SUMENEP, nusainsider.com Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten Sumenep lakukan evaluasi residu dibeberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-Kabupaten Sumenep Tahun 2024, Kamis 21 Maret 2024.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari nama ganda dalam pengajuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun ini.

Bappeda Sumenep

Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar (SD) Disdik Kabupaten Sumenep Ardiansyah Ali Shochibi, bahwa terkait evaluasi residu terus mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya.

“Ada sisa di tahun 2024 awal, yaitu sebanyak 1.800 residu yang terdiri dari beberapa siswa yang tersebar dibeberapa sekolah di Kabupaten Sumenep,” kata Ardiansyah Ali Shochibi pada kepada media nusainsider.com saat dikonfirmasi melalui akun whatsappnya.

Kepada semua sekolah dasar di bahwah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdik) Sumenep lanjutnya, untuk mendapatkan Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), data siswa menjadi acuan di Tahun 2024.

Baca Juga :  Media Pekaaksara bersama Bupati Sumenep Santuni 30 Anak Yatim Desa Lebeng Timur

“Tidak ada lagi nama yang ganda dalam pengajuan BOS Tahun 2024 ini, tentu dengan adanya evaluasi residu,” terangnya.

Ardiansyah sapaan akrabnya berharap, dengan adanya evaluasi residu tahun 2024 ini bisa menurunkan resiko data yang tidak valid dalam pengajuan dana BOS.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Berita Terbaru