Inovasi Pupuk Organik Cair, Petani Milenial Sumenep Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Bersama Petani Millenial Sumenep Bersama Fasilitator, DKPP Sumenep dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kota.

Foto Bersama Petani Millenial Sumenep Bersama Fasilitator, DKPP Sumenep dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kota.

SUMENEP, nusainsider.com Petani milenial di Kabupaten Sumenep terus berinovasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan menciptakan pupuk organik cair.

Upaya ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas hasil panen, tetapi juga mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia.

banner 325x300

Kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini berlangsung di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kota, Selasa (11/03/25).

Acara ini diikuti oleh anggota petani milenial Sumenep serta sejumlah anggota BPP Kota, sebagai bentuk kolaborasi dalam menghadapi tantangan pertanian modern yang masih bergantung pada bahan kimia.

Pelatihan yang dipandu oleh dua fasilitator, yakni Salamet, mengajarkan teknik pembuatan pupuk organik cair, serta Amrisal Ardiansyah, anggota BPP Kota yang memberikan materi tentang bakteri pupuk Fluorescens.

Baca Juga :  Berkunjung ke Sapeken, Achmad Fauzi Duduk Bersimpuh Bersama Rakyat

Ketua kelompok petani milenial, M. Ridwan, menjelaskan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan mengenai bahan-bahan alami yang bisa digunakan untuk membuat pupuk organik cair, seperti daun kelor, lamtoro, mengkudu, serta bahan fermentasi lainnya.

banner 325x300

“Selain mempelajari bahan-bahan alami, anggota kami juga dilatih cara membuat dan mengaplikasikan pupuk organik cair langsung di lahan pertanian mereka,” ungkap Ridwan.

Sementara itu, Dr. Salamet, menyoroti bahwa masyarakat Sumenep masih sangat bergantung pada pupuk kimia, padahal penggunaannya bisa berdampak negatif terhadap tanah, lingkungan, dan kesehatan.

“Pupuk organik cair ini tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga menjaga keberlanjutan tanah dan ekosistem pertanian,” jelas Dr. Salamet.

Menurutnya, inovasi ini juga menjadi solusi atas harga pupuk kimia yang terus meningkat. Dengan menggunakan pupuk organik cair, petani bisa menghemat biaya tanpa mengorbankan produktivitas pertanian.

“Kami berharap petani milenial semakin optimis dengan potensi pupuk organik cair dalam meningkatkan hasil pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Penyuluh BPP Kota, Delly Hos Kapila, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.

Baca Juga :  Daftarkan 144 Aset Inovasi, Brida Sumenep Siap Kembangkan Ekosistem Riset dan Teknologi Daerah

Menurutnya, keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian masih tergolong minim, sehingga program ini menjadi langkah positif dalam membangun pertanian yang lebih maju dan ramah lingkungan.

“Kami sangat mendukung penuh inovasi petani milenial ini. Selain meningkatkan produktivitas pertanian, langkah ini juga menjaga keseimbangan ekosistem dan kesehatan tanah,” katanya.

Delly berharap inovasi pupuk organik cair ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani milenial, tetapi juga menginspirasi generasi muda lainnya untuk terjun ke dunia pertanian.

“Semakin banyak anak muda yang sadar akan pentingnya pertanian organik, maka masa depan pertanian Indonesia akan semakin cerah,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Kabar Baik! Pemkab Sumenep Alokasikan Rp134 Juta untuk Asuransi Nelayan
Dari Penjual Tisu hingga Pemimpin Daerah: Kisah Inspiratif Bupati Sumenep
Puskesmas Batang-Batang Apresiasi Perawat di Hari Perawat Nasional 2025
Kolaborasi Kebaikan! SMSI Sumenep dan Ar-Raudah Komputer Tebar Takjil di Empat Titik
PMII STITA Gelar Reuni Akbar dan Buka Puasa: Perkuat Silaturahmi, Sinergi, dan Arah Gerakan
Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan
Polres Sumenep Gelar Safari Tarawih, Warga Sambut Antusias
Tradisi Ramadan di UNIBA Madura: Kebersamaan, Ibadah, dan Pengabdian
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 10:45 WIB

Kabar Baik! Pemkab Sumenep Alokasikan Rp134 Juta untuk Asuransi Nelayan

Senin, 17 Maret 2025 - 10:25 WIB

Dari Penjual Tisu hingga Pemimpin Daerah: Kisah Inspiratif Bupati Sumenep

Senin, 17 Maret 2025 - 09:13 WIB

Puskesmas Batang-Batang Apresiasi Perawat di Hari Perawat Nasional 2025

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:40 WIB

Kolaborasi Kebaikan! SMSI Sumenep dan Ar-Raudah Komputer Tebar Takjil di Empat Titik

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:39 WIB

PMII STITA Gelar Reuni Akbar dan Buka Puasa: Perkuat Silaturahmi, Sinergi, dan Arah Gerakan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:00 WIB

Polres Sumenep Gelar Safari Tarawih, Warga Sambut Antusias

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:17 WIB

Tradisi Ramadan di UNIBA Madura: Kebersamaan, Ibadah, dan Pengabdian

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:10 WIB

DPRD Sumenep Dinilai Tak Peduli Rakyat, Mahasiswa dan Masyarakat Akan Gelar Aksi Lanjutan

Berita Terbaru