SUMENEP, nusainsider.com — Rabu 17 April 2024 Jumlah Kunjungan wisata pantai Lombang tak terhitung jumlahnya. Hal tersebut terpantau wartawan media nusainsider.com dari sebelah barat tepatnya di desa dapenda sampai areal wisata pantai Lombang desa Lombang di penuhi manusia dari berbagai wilayah, baik lokal maupun luar daerah.
Yessi Putri amanda, warga asal Banyuwangi kepada media ini menyampaikan bahwa alasan dirinya liburan ke pantai Lombang karena keindahan cemara udang dan kesejukan saat berteduh di bawahnya.
Apalagi pasirnya yang halus, membuat kerasan berlama-lama di pantai tersebut, ditambah banyak wahana mainan dan fasilitas lain seperti kuda, mobil-mobilan, kereta dan sebagainya, “Katanya kepada media nusainsider.com, Rabu 17 April 2024.
Iya mas Bareng keluarga, naik mobil. Kemarin mampir juga ziarah ke Bangkalan dan Asta tinggi sumenep. Sesudah ini mungkin langsung balik mas, karena sudah 2 (dua) hari 2 (dua) malam di Madura.
Disini sudah sejak tadi pagi pukul 08.47 Wib, Karcisnya Mahal juga ya Mas ditambah naik kuda per-orang 50.000 tadi juga. Pokoknya harus bawak banyak uang deh, “Imbuhnya.
Sementara itu, Iskandar, Salahsatu Masyarakat setempat menyampaikan bahwa Keramaian pengunjung dipantai lombang bukan karena adanya Event Layangan Led dan Festival ketupat yang diselenggarakan Pemkab sumenep. Akan tetapi karena ada kreativitas pemuda setempat yang dilakukan sejak turun temurun.
Tradisi tersebut sudah ada sebelum sumenep meng-agendakan berbagai event yang tujuannya untuk menarik wisatawan mancanegara. Tapi dipantai Lombang, Event yang sudah diselenggarakan 2 (dua) kali tidak pernah memberikan efek apapun baik terhadap perkembangan wisata maupun ekonomi Masyarakat lokal, “Imbuhnya.
Wisata Pantai lombang sebagai penyumbang PAD terbesar di sektor wisata sama sekali tidak ada Output terhadap perkembangan pantai Lombang itu sendiri, terbukti jalan rusak bertahun-tahun dan Panggung serta kubah yang roboh tidak pernah diperbaiki.
Entahlah, Pemkab sumenep sedang melakukan Bisnis keindahan alam wisata setempat atau seperti Apa kurang paham juga.
Ditambah, kreativitas kemah pemuda sampai saat ini juga tidak pernah di Apresiasi. Padahal para pemuda dengan beraninya mengeluarkan dana belasan juta hanya untuk ikut serta memeriahkan, mendukung dan memasarkan wisata pantai Lombang agar tetap ramai dikunjungi wisatawan, “Pungkasnya.
Pihaknya berharap, Bupati sumenep melalui Dinas terkait agar memerintahkan supaya ada perhatian khusus terhadap perkembangan wisata pantai Lombang dan kreativitas pemuda setempat.
Jika kepala Dinas tidak mampu mengelola wisata pantai Lombang dengan baik dan menjadikannya sebagai Bisnis. Lebih baik Nonaktifkan saja sebagai kepala dinas dan pihak ketigakan Pantai Lombang kepada yang lebih produktif, “Tutupnya.
Penulis : Dre