SUMENEP, nusainsider.com — Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep mengapresiasi kinerja Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Selama 3 tahun kepemimpinannya di ujung Pulau Madura itu, dapat menjadikan para guru yang jauh mengajarnya, dapat dekat dengan domisilinya.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan, kinerja bupati saat ini cukup baik, dapat memudahkan para guru dalam mengajar.
Hal itu bukti bahwa bupati Sumenep tidak mempersulit tenaga pendidik atau guru.
“Yang awalnya mengajar di sekolah yang sangat jauh dari domisilinya, kini bisa bertugas di tempat yang lebih terjangkau,” katanya, Kamis (29/2/2024).
Dengan semakin dekatnya tempat mengajar, maka para guru dapat memaksimalkan dalam proses mengajarnya. Kemudian lebih fokus pada para siswa dengan mendidik anak secara cepat, dan lebih terarah.
Baru kali ini, kebijakan dengan alasan lebih mendekatkan sekolah dengan domisilinya. Dia mencontohkan, sebelumnya ada guru yang ditempatkan sangat jauh. Bahkan di kepulauan dengan jarak tempuh yang sangat jauh, saat ini dapat dipindah agar tidak jauh.
“Guru itu yang berstatus aparatur sipil negara (ASN),” kata kepala OPD yang masih berusia muda itu.
Dia berjanji, atas dorongan bupati Sumenep, nantinya guru yang belum berstatus guru ASN akan diperjuangkan untuk diikutkan pada rekrutmen PPPK tahun 2024 ini.
“Mohon doanya, semoga guru di Sumenep mengajar sesuai kualitas dan mahir di bidangnya. Dengan begitu, para siswa dapat menerima ilmu yang lebih mendalam,” Harapnya.
Diketahui, jumlah guru di bawah naungan Disdik Sumenep saat ini sebanyak 12.736. Dari jumlah itu, 4.831 di antaranya guru yang berstatus ASN.
Sedangkan dari jumlah guru ASN itu, sebanyak 1.714 guru berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), 3.117 pegawai negeri sipil (PNS), dan 2.718 untuk non ASN. Ditambah lagi 5.187 GTY.
Pada tahun 2024 ini ada pengisian baru 182 guru ASN hasil rekrutmen 2023 lalu. Sehingga jumlah guru ASN bertambah 5.013, sedangkan guru non-ASN dikurangi menjadi 2.536.
Penulis : Ali