Keras! Bupati Sumenep Kecam Nama Dirinya di Catut Pengusaha Rokok

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Bupati Sumenep, Dr H Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH

Foto. Bupati Sumenep, Dr H Achmad Fauzi Wongsojudo, SH., MH

SUMENEP, nusainsider.com Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, melontarkan pernyataan keras terhadap isu yang menyebut dirinya melindungi pengusaha rokok ilegal. Ia menegaskan tidak akan membela siapa pun yang melanggar hukum.

“Jangan sekali-kali mengatasnamakan saya untuk urusan bisnis, apalagi kalau itu melanggar hukum. Saya tidak pernah membela siapa pun!” tegas Bupati Fauzi saat dikonfirmasi nusainsider.com melalui sambungan WhatsApp, Selasa (1/7/2025).

Kegeraman itu dipicu oleh informasi beredar mengenai oknum pengusaha rokok ilegal dan Jual beli pita cukai yang disebut-sebut berlindung di balik nama pejabat daerah, termasuk dirinya sebagai bupati.

Bappeda Sumenep

Menurut Fauzi, perilaku semacam itu tidak hanya mencoreng nama baik pribadi, tapi juga merusak citra pemerintahan yang tengah berupaya menata industri hasil tembakau secara tertib dan legal.

“Kalau pengusaha bekerja benar, silakan lanjut. Tapi kalau melanggar aturan, saya imbau untuk ditutup. Jangan harap ada perlindungan dari saya,” tegasnya.

Fauzi sapaan akrabnya menyambut positif langkah aparat Bea Cukai yang mulai intens menertibkan peredaran rokok tanpa cukai di sejumlah wilayah Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Infrastruktur Jalan Alternatif Mandala-Pakondang Diperbaiki, Pemkab Sumenep Tingkatkan Konektivitas Wilayah

Baginya, penegakan hukum bukan sekadar tindakan represif, tapi bentuk keadilan terhadap pengusaha yang sudah patuh pada aturan dan berinvestasi secara sah.

“Ini bukan cuma soal cukai, tapi soal keadilan. Jangan sampai yang tertib kalah oleh yang curang,” kata Fauzi. Ia meminta seluruh pihak bersinergi membasmi peredaran rokok ilegal.

Menurutnya, perang terhadap praktik curang di sektor rokok dan jual Beli Pita cukai tidak bisa hanya dibebankan ke satu pihak, melainkan harus menjadi gerakan bersama seluruh unsur, termasuk masyarakat dan Media.

Baca Juga :  Usai Investasi Ratusan Triliun, Kini Investor Singapura Juga Tertarik Investasi di Sumenep

Dukungan tegas juga datang dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sumenep. Samauddin, anggota bidang verifikasi, penegakan, dan penindakan keanggotaan SMSI, mengecam keras pengusaha yang berlindung di balik nama tokoh.

“Jangankan nama bupati, bawa nama menteri atau gubernur pun akan kami sikat kalau melanggar hukum,” tegas Samauddin kepada media ini, Senin (1/7/2025).

Ia menyebut, saat ini ada potensi pelanggaran bisnis rokok ilegal dan jual beli pita cukai di tiga kecamatan di Sumenep, yang dinilai masih jauh dari pengawasan dan tindakan tegas.

Baca Juga :  Abracadabra! KKN Inkadha Sumenep Jadikan Daun Sebagai Jamu Herbal, Ini Rahasianya

Sebagai bentuk tindak lanjut, SMSI bersama Bea Cukai telah sepakat untuk memulai penyisiran dari Kecamatan Lenteng, berdasarkan laporan awal yang telah dikantongi pihaknya.

“Bulan ini kami akan turun langsung. Lenteng jadi fokus pertama,” ungkapnya.

Samauddin juga menyatakan dukungannya terhadap sikap Bupati Fauzi. Ia berjanji akan menyerahkan data pengusaha yang diduga menyalahgunakan nama bupati demi kepentingan pribadi.

“Kami akan laporkan oknum yang membawa-bawa nama bupati, seolah dilindungi. Ini bentuk penghinaan terhadap pejabat publik,” pungkasnya.

Dengan ketegasan dari berbagai pihak, sinyal perang terhadap bisnis rokok ilegal di Sumenep semakin nyata. Pemerintah, media, dan aparat hukum kompak menutup ruang bagi mafia cukai.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru