Korkab PKH Diduga Politisasi Data Penerima, Bupati Sumenep Wajib Periksa

- Pewarta

Rabu, 27 Maret 2024 - 05:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Usai viralnya Foto Rumah Megah dikecamatan Dasuk kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur yang tertempel Labelisasi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) Melalui Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep. Grup Whatsapp Masyarakat, Aktivis, LSM dan Wartawan mulai ramai.

Pasalnya, adanya penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilakukan tidak tepat sasaran tersebut, Sejumlah aktivis dikota keris mempertanyakan Bagaimana caranya agar penerima PKH itu tepat sasaran?, “Imbuhnya di Grup Whatsapp pada Selasa 26/3/2024.

Mungkinkah harus ada jeratan hukum kepada penerima, petugas PKH atau kades. Jika ada temuan penerima PKH yang tidak layak sebagaimana yang viral 3 (Tiga) hari yang lalu tersebut?

banner 325x300

Kenapa harus menjerat secara hukum para penerima? Dia cuma terdaftar dari data yang keluar. Persoalannya adalah pemutakhiran datanya, Apakah sudah benar-benar dilakukan secara baik dan benar oleh para stakeholder.

Jangan-jangan pemutahiran datanya dilakukan di rumahnya masing-masing. Misalnya ; Pendapatan hanya Rp.1.200.000 perbulan, sementara Dia mempunyai warisan rumah yang mewah dan megah. Pantas apa tidak dia mendapatkan PKH?, “Pungkasnya.

Baca Juga :  Viral! Penerima PKH di Sumenep Punya Rumah Mewah, Korkab PKH Wajib Diperiksa

Atau sebaliknya, pendapatannya mencapai puluhan juta per-bulan tapi dibuat angsuran naik umroh, sedangkan rumahnya sampai saat ini belum dirubah. Bagaimana terhadap kasus seperti ini?

Sehingga, Untuk tepat sasaran perlu komitmen dari beberapa pihak dan kreativitas Kades dalam melakukan update data penerima PKH yang kemudian diajukan ke dinas terkait sesuai ketentuan.

Kemudian, pendistibusian yang tidak tepat sasaran menurut saya, apabila tidak ditemukan adanya pelanggaran pidana maka akan terkena pelanggaran administrasi, “Jelasnya.

Sementara itu, Andriyadi Aktivis ALARM menilai bahwa Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Sumenep harus bersikap independen guna mengkroscek Kejanggalan penerima PKH yang kuat dugaan dilakukan oleh Korkab PKH tersebut.

banner 325x300

Sebab, sejak awal, ketika aktivis melakukan aksi demontrasi dan audiensi ke Dinas terkait. Justru Barisan Pegawai di ruangan Istimewa yang berada di bangunan Atas kantor Dinsos P3A terkesan tidak terima ketika di Kritik ataupun Dilawan.

Terbukti, pada saat pelaksanaan Labelisasi PKH. Korkab PKH bersama Bawahannya tidak kelihatan meskipun sehelai Rambutnya di berbagai kecamatan. Justru Tagana dan Masyarakat yang melakukan penempelan, “Kata Andriyadi kepada media nusainsider.com, Rabu 27 Maret 2024.

Dari peristiwa tersebut, Andiyadi kembali menduga, ada sistem yang tidak beres di PKH Sumenep.

Baca Juga :  Akhirnya! Kawalan Aktivis Garda Raya Perihal Kematian Bayi Baru Lahir Telah Tuntas

Sehingga, pihaknya berharap Bupati Sumenep sebagai Pimpinan tertinggi Kabupaten agar mengevaluasi dan menyampaikan ke Kementerian sosial supaya melakukan bersih-bersih Pendamping PKH dikota Keris yang tidak Transparan serta diduga melakukan Politisasi data penerima Bantuan bahkan mengambil Jatah Penerima yang telah terkonfirmasi meninggal dan atau tidak Layak, “Harapnya.

Lebihlanjut, wartawan media ini belum bisa konfirmasi ke Pihak terkait guna dimintai keterangan. (*)

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Resmi! CEO ALARM Serahkan Laporan Dugaan Peredaran Rokok Ilegal Dan TPPU Milik HM ke KPPBC Madura
Pamit dari Jabatan, Hj. Dewi Khalifah: Pengabdian Saya untuk Sumenep Tak Akan Berhenti
Naiknya HJE Rokok, Ancaman Baru bagi Penerimaan Negara? Ini Kata Aktivis ALARM
Menghindari Penyalahgunaan Profesi Wartawan, Dewan Pers Imbau Media untuk Perketat Pengawasan
Nelayan Masalembu Kecewa dengan Penegakan Hukum, Jailani: Kami Tidak Akan Diam
Madura Pop Talent Sumenep 2025 Berlangsung Sukses, 10 Peserta Melaju ke Babak Selanjutnya. Berikut Daftarnya
Bupati Sumenep Apresiasi Madura Pop Talent 2025, Harap Sumenep Jadi Pusat Seni Vokal Nasional
Gen Sumenep Gelar Turnamen Billiard, Moh Romli: Ajang Kompetisi dan Silaturahmi Pemuda

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 15:26 WIB

Resmi! CEO ALARM Serahkan Laporan Dugaan Peredaran Rokok Ilegal Dan TPPU Milik HM ke KPPBC Madura

Senin, 17 Februari 2025 - 10:38 WIB

Pamit dari Jabatan, Hj. Dewi Khalifah: Pengabdian Saya untuk Sumenep Tak Akan Berhenti

Minggu, 16 Februari 2025 - 22:07 WIB

Naiknya HJE Rokok, Ancaman Baru bagi Penerimaan Negara? Ini Kata Aktivis ALARM

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:44 WIB

Menghindari Penyalahgunaan Profesi Wartawan, Dewan Pers Imbau Media untuk Perketat Pengawasan

Minggu, 16 Februari 2025 - 18:25 WIB

Nelayan Masalembu Kecewa dengan Penegakan Hukum, Jailani: Kami Tidak Akan Diam

Minggu, 16 Februari 2025 - 14:13 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Madura Pop Talent 2025, Harap Sumenep Jadi Pusat Seni Vokal Nasional

Minggu, 16 Februari 2025 - 13:50 WIB

Gen Sumenep Gelar Turnamen Billiard, Moh Romli: Ajang Kompetisi dan Silaturahmi Pemuda

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:35 WIB

Bukan Main! ALARM Sumenep Janji Bakal Audiensi ke Istana Presiden Usai Laporannya Masuk ke Ditjen Bea Cukai RI

Berita Terbaru