Partai Borong Rekomendasi, Demokrasi di Sumenep Mulai Mati

Kamis, 1 Agustus 2024 - 22:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Wahyudi, Ketua Serikat Media Syber Indonesia (SMSI) kabupaten Sumenep

Foto. Wahyudi, Ketua Serikat Media Syber Indonesia (SMSI) kabupaten Sumenep

SUMENEP, nusainsider.com Demokrasi di Pilkada Sumenep 2024 terancam mati setelah partai penguasa memborong rekomendasi dari berbagai partai politik.

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep, Wahyudi, menyatakan sangat hawatir dengan kondisi politik di Pikada Sumenep 2024, sebab menurutnya demokrasi hampir tiada arti.

Bappeda Sumenep

“Kami melihat ada upaya serius dari penguasa untuk mengontrol proses demokrasi. Mereka ingin memastikan hanya calon tunggal di Pilkada Sumenep 2024,” Kata Wahyu panggilan karibnya. Kamis (01/08/2024).

Menurut Wahyu, tindakan ini merupakan bentuk pencekalan terhadap calon lain. Partai-partai yang tidak sejalan dengan penguasa diduga ditekan agar tidak memberikan rekomendasi kepada calon independen atau calon dari kubu oposisi.

Baca Juga :  Akhir Jabatan Bupati Sumenep, Aktivis ALARM Pertanyakan Keberhasilan 8 Program Bismillah Melayani

“Ini jelas-jelas mengkebiri demokrasi. Calon lain sulit mendapatkan dukungan parpol karena tekanan politik dari penguasa,” tegas Wahyu.

Ia juga menyebut bahwa ambisi penguasa untuk mempertahankan kekuasaan sangat berlebihan. Sehingga penguasa menggunakan pengaruh politik mereka untuk menutup akses calon lain.

Atas ambisi tersebut, kata Wahyu, menjadikan situasi politik di mana nantinya benar-benar hanya akan ada satu calon tunggal dalam pilkada, yang otomatis menang tanpa persaingan.

“Kami berharap semua pihak dapat menjunjung tinggi prinsip demokrasi. Pilkada harus menjadi ajang bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan, bukan ajang monopoli kekuasaan,” ujar Wahyu

Wahyudi juga menyerukan kepada masyarakat dan para pegiat demokrasi untuk tidak tinggal diam. Mereka diminta untuk bersuara dan melawan segala bentuk tindakan yang mencederai demokrasi.

“Dalam demokrasi, kebebasan memilih adalah hak dasar yang tidak boleh diambil oleh siapa pun,” terangnya.

Bahkan Ia mengingatkan bahwa demokrasi adalah milik semua rakyat, bukan milik sekelompok orang yang berkuasa.

Selain itu, menurut Wahyudi, situasi Pilakada Sumenep saat ini bisa menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pengamat politik.

Baca Juga :  ALARM Sumenep Nilai Disbudporapar tidak Becus Kelola Event dan Wirausaha Santri

“Bagaimana masa depan demokrasi di Sumenep jika praktik semacam ini terus dibiarkan, ” ujar Wahyudi menegaskan.

Pilkada Sumenep 2024, yang seharusnya menjadi momentum untuk pergantian kepemimpinan yang demokratis, kini menjadi sorotan nasional.

“Masyarakat menunggu apakah akan ada langkah nyata untuk memastikan bahwa demokrasi tetap hidup di Sumenep, ” harap Jurnalis Senior itu.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Berita Terbaru