Lia Istifhama Soroti Ketimpangan Kesejahteraan Guru dan Akses Pendidikan Difabel

Selasa, 4 November 2025 - 08:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Anggota DPD/MPR RI Dr Lia Istifhama, S.Sos.i., M.E.I dalam Momentum DPD RI Award 2025.

Foto. Anggota DPD/MPR RI Dr Lia Istifhama, S.Sos.i., M.E.I dalam Momentum DPD RI Award 2025.

JATIM, nusainsider.com DPD RI sekaligus wakil rakyat asal Jawa Timur, Lia Istifhama, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu pendidikan inklusif dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Dalam pandangannya, sistem sekolah inklusi di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal ketersediaan sekolah berjenjang bagi siswa difabel.

Bappeda Sumenep

“Jangan sampai anak-anak difabel bisa bersekolah di jenjang SMP karena ada sekolah inklusi, tapi ketika mereka ingin melanjutkan ke SMA, ternyata di wilayah tersebut tidak tersedia sekolah yang mendukung kebutuhan mereka,” tutur Senator jatim Ning Lia, pada Selasa (4/11).

Menurut Senator jatim, pendidikan inklusi bukan hanya tentang membuka akses bagi peserta didik difabel, tetapi juga tentang keberlanjutan dan konsistensi kebijakan di setiap jenjang pendidikan.

Baca Juga :  Kado Istimewa untuk Sumenep, RSUD dr. H. Moh. Anwar Resmi Berstatus Tipe B

Ia menegaskan pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan agar setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang sesuai potensinya.

Selain menyoroti pendidikan inklusi, Lia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap ketimpangan kesejahteraan antara guru di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

“Kalau kita bicara sertifikasi guru, datanya cukup mencolok. Guru di bawah Kemendikbud sudah mencapai sekitar 65 persen, sementara guru Kemenag masih di angka sekitar 30 persen. Ini jelas menunjukkan adanya ketimpangan yang harus segera ditangani,” jelasnya.

Senator Jatim menilai bahwa ketimpangan ini berdampak pada motivasi dan kinerja tenaga pendidik.

Baca Juga :  Incumbent! Berikut Caleg DPRD Dapil VI Berpotensi Dapat Kursi

Menurutnya, guru adalah pilar utama pendidikan, sehingga negara harus memberikan perhatian yang sama kepada seluruh tenaga pengajar tanpa membedakan instansi induknya.

“Guru Kemenag dan Kemendikbud sama-sama mendidik anak bangsa. Maka sudah seharusnya mereka mendapatkan perlakuan dan penghargaan yang setara,” tegasnya.

Dalam pandangannya, Wakil rakyat asal Jatim menekankan bahwa keadilan dalam pendidikan tidak hanya bisa diwujudkan melalui kebijakan teknis, tetapi juga melalui empati dan komitmen moral dari para pengambil kebijakan.

Baca Juga :  Badan Khusus Pengembangan Madura, Gagasan Ning Lia untuk Pemerataan Jawa Timur

Ia berharap pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan siswa difabel dan kesejahteraan guru sebagai ujung tombak pendidikan nasional.

“Kalau kita ingin menciptakan pendidikan yang berkeadilan, maka setiap kebijakan harus berpihak pada manusia—bukan hanya angka dan data. Anak-anak difabel, guru, semua mereka adalah bagian dari masa depan bangsa ini,” pungkasnya penuh keyakinan.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
KEK: “Khofifah Entah Kemana, Kapolda Enggan Kelihatan”.
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 23:26 WIB

KEK: “Khofifah Entah Kemana, Kapolda Enggan Kelihatan”.

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru