SURABAYA, nusainsider.com — Nur Hayat, S.Pd., M.Ap., seorang aktivis asal Sumenep yang dikenal akan semangatnya dalam menuntut ilmu, akhirnya meraih gelar Magister Administrasi Publik dari Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya. Ia berhasil menyelesaikan studinya pada Minggu, 23 Februari 2025.
Perjalanan akademik Nur Hayat bukanlah hal yang mudah. Sejak awal, ia telah menunjukkan tekad kuat dalam mengejar pendidikan tinggi.

Gelar Magister yang kini disandangnya merupakan bukti dari dedikasi serta perjuangan panjangnya dalam dunia akademik dan aktivisme.
Sebagai seorang aktivis, Nur Hayat memiliki visi besar untuk berkontribusi terhadap pembangunan di Sumenep, yang dikenal sebagai Kota Keris. Ia ingin membawa perubahan positif di berbagai sektor, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat.
Nur Hayat menempuh pendidikan Strata Satu di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Sumenep. Di sana, ia mulai aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi kemahasiswaan yang memperkuat jiwa kepemimpinannya.
Setelah lulus dari STKIP PGRI Sumenep, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang Strata Dua di Untag Surabaya. Selama menempuh studi di sana, ia terus mengasah kemampuannya dalam bidang administrasi publik dan semakin memperluas jaringan aktivismenya.
Dengan ilmu yang diperoleh dari kedua institusi pendidikan tersebut, Nur Hayat berharap dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap masyarakat Sumenep. Ia ingin membantu menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat serta membangun sistem yang lebih transparan dan efisien.

Tak hanya berhenti di sini, Nur Hayat berencana untuk terus menuntut ilmu hingga ke jenjang Strata Tiga (S3). Ia memiliki impian besar untuk menjadi akademisi sekaligus praktisi yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan sosial di daerahnya.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Saya ingin terus belajar dan mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh demi kemajuan Sumenep,” ujar Nur Hayat saat diwawancarai usai wisuda, Minggu 23 Februari 2025.
Dorongan dan motivasi besar dalam menuntut ilmu didapatkan Nur Hayat dari keluarga serta rekan-rekan seperjuangannya. Mereka selalu mendukungnya untuk terus maju dan tidak berhenti belajar demi meraih masa depan yang lebih baik.
Sebagai aktivis, Nur Hayat juga aktif dalam berbagai organisasi sosial dan kepemudaan di Sumenep. Ia kerap terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, pelatihan kepemimpinan, serta advokasi kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Capaian akademik Nur Hayat ini menjadi inspirasi bagi banyak pemuda di Sumenep. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, seseorang bisa meraih pendidikan tinggi sekaligus tetap aktif berkontribusi dalam kegiatan sosial.
Ke depan, Nur Hayat berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi dirinya serta membangun ekosistem yang mendukung generasi muda agar lebih peduli terhadap pembangunan daerah. Ia ingin menjadi contoh bahwa aktivisme dan pendidikan dapat berjalan beriringan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.
“Saya berharap ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Semoga saya diberi kesehatan dan kesempatan untuk terus berkarya dan mengabdi,” pungkasnya.
Dengan semangat dan tekad yang dimiliki, Nur Hayat diharapkan dapat menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang.
Keberhasilannya dalam dunia akademik dan aktivisme menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan perubahan yang lebih baik bagi masyarakat.
Penulis : Mam