SUMENEP, nusainsider.com — Menjelang akhir tahun 2025, isu tak sedap mulai menyeruak di wilayah Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep. Dugaan ketidakwajaran dalam realisasi anggaran salah satu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memantik perhatian warga setempat.
Informasi yang dihimpun nusainsider.com menyebutkan bahwa dugaan ini muncul setelah salah satu warga menyampaikan laporan terkait pencairan anggaran tahap pertama untuk BUMDes beberapa bulan lalu. Namun, hingga saat ini warga tidak melihat adanya progres kegiatan maupun realisasi penggunaan anggaran tersebut.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku mencurigai dugaan adanya kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa (DD) yang dialokasikan untuk BUMDes.
Ia bahkan menyebut sudah ada pemanggilan dari Organisasi perangkat daerah (OPD) di Sumenep terhadap aparatur desa, namun hingga kini tidak ada kejelasan terkait tindak lanjutnya.
“Kami ingin tahu sejauh mana proses pemanggilan itu dan apa hasilnya. Dana yang dikelola ini bersumber dari DD, tentu kami sebagai warga berhak mengetahui,” ujarnya.
Salahsatu Warga setempat menegaskan bahwa dana tersebut berasal dari pembagian Dana Desa sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan melalui BUMDes, sebagaimana diatur dalam Permendes Nomor 2 Tahun 2024. Karena itu, transparansi dan akuntabilitas sangat diperlukan agar tidak menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep belum membuahkan hasil. Kontak WhatsApp salah satu pegawai DPMD tidak tersambung, begitu pula upaya menghubungi camat setempat yang hingga saat ini belum memberikan respons.
Pewarta nusainsider.com juga berusaha mengkonfirmasi Kepala Desa terkait dugaan tersebut. Namun, hingga berita ini diterbitkan, akses komunikasi dengan pihak desa belum berhasil diperoleh.
Kasus ini masih menjadi sorotan warga. Mereka berharap pihak terkait turun tangan untuk memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan spekulasi lebih jauh terkait dugaan penyimpangan anggaran BUMDes di wilayah Guluk-Guluk.
Nantikan berita selanjutnya, siapa dibalik dugaan penyalahgunaan salahsatu BUMDes di kecamatan Guluk-Guluk tersebut.
![]()
Penulis : Wafa

















