Menolak Lupa! Sosok Kepemimpinan dr Fatimatul Insaniyah Kembali Jadi Sorotan Buntut Video Viral 14 Detik

Rabu, 19 November 2025 - 19:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Kepala Puskesmas Pandian, Dr Fatimatul Insaniyah.

Foto. Kepala Puskesmas Pandian, Dr Fatimatul Insaniyah.

SUMENEP, nusainsider.com Sikap seorang oknum petugas Puskesmas Pandian, Sumenep, yang terekam dalam video berdurasi 14 detik dan viral di media sosial, kini menjadi sorotan publik.

Dalam rekaman yang diambil pada Jumat, 14 November 2025 pukul 10.45 WIB tersebut, tampak petugas bersangkutan duduk di ruang loket pelayanan dengan mengenakan headset sambil menaikkan kaki ke atas meja di ruang pelayanan tersebut.

Bappeda Sumenep

Aksi tersebut bahkan dinilai tidak mencerminkan etika Aparatur Sipil Negara (ASN), terlebih dilakukan di area kantor pemerintahan yang menjadi ruang pelayanan publik.

Meski diklaim terjadi di luar jam kerja penuh, publik menilai perilaku itu tetap tidak dapat dibenarkan karena berlangsung di ruang layanan kesehatan yang seharusnya menjunjung profesionalisme dan standar etika tinggi.

Baca Juga :  Menghilang Sejak Usai Pelantikan, PC PMII Sumenep Kembali ke Permukaan Dengan Isu Ini

Keberadaan headset, posisi kaki di atas meja, serta penggunaan komputer pelayanan oleh anak kecil dalam video tersebut memicu kritik keras masyarakat. Banyak warga mempertanyakan komitmen kedisiplinan ASN khususnya di fasilitas publik yang menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan.

Sorotan juga mengarah pada pernyataan Kepala Puskesmas Pandian, dr. Fatimatul Insaniyah, yang dinilai sebagian pihak kurang tegas dan tidak menunjukkan sikap objektif dalam menanggapi insiden tersebut.

Publik menilai bantahan atau pembelaan yang muncul justru terkesan melindungi bawahan yang melakukan pelanggaran etika.

Menurut sejumlah pihak, situasi ini mencerminkan kurangnya pembinaan serta edukasi antara atasan dan bawahan di lingkungan Puskesmas Pandian. Padahal, sebagai institusi layanan kesehatan, puskesmas dituntut menegakkan kedisiplinan dan perilaku profesional yang sesuai dengan standar pelayanan publik.

Baca Juga :  Membangun Sumenep Unggul: Musrenbang RKPD 2026 dan Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029 Digelar

Lebih jauh, rekam jejak kepemimpinan dr. Fatimatul insaniyah juga kembali menjadi bahan perbincangan. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas Batang-batang sebelum dipindahkan ke Puskesmas Pandian.

Pemindahan tersebut disebut-sebut berkaitan dengan persoalan kedisiplinan bawahannya yang dinilai belum tertangani dengan baik dengan membuat pasien pada waktu itu nyawanya melayang.

Bahkan pada waktu itu, sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Timur Daya (Garda Raya) sempat mendesaknya untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga :  Bertanding dengan Tensi Menyerang, Tim Laskar Busok Berhasil Menangkan pertandingan

Kini, peristiwa yang kembali melibatkan bawahannya membuat publik menilai adanya pola yang berulang, terutama terkait lemahnya ketegasan dan manajemen kepemimpinan di internal puskesmas tersebut.

Kasus ini juga berkaitan dengan dugaan pelanggaran Etika dan Kode Perilaku ASN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang menegaskan pentingnya integritas, profesionalitas, dan perilaku terpuji bagi setiap ASN dalam menjalankan tugasnya.

Masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Sumenep segera mengambil langkah tegas dan melakukan evaluasi menyeluruh agar pelayanan kesehatan di Puskesmas Pandian dapat kembali berjalan sesuai standar serta tidak menimbulkan kegaduhan serupa di masa mendatang.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Akses Terbatas, Orang Tua ABK di Gresik Tempuh 15 Km Cari Sekolah Inklusi
Taman Bunga Dibongkar, Kadis PUTR Eri Susanto Beri Penjelasan Begini
Kunjungi SDN 13 Gresik, Ning Lia Soroti Keterbatasan Layanan Inklusi
Wujudkan Transparansi, Kapolres Sumenep Pimpin Sumpah dan Pakta Integritas Seleksi Brimob
FGD BRIDA Bahas Akselerasi Pariwisata Segitiga Emas Sumenep
Drainase Terintegrasi: Strategi Baru DPUTR Sumenep Kurangi Risiko Banjir
FGD PWRI Tekankan Penguatan Data dan Pembinaan Atlet Sumenep
Senator Lia Istifhama Dorong Konten Kreator 2025 Terus Berinovasi
banner 325x300

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:12 WIB

Akses Terbatas, Orang Tua ABK di Gresik Tempuh 15 Km Cari Sekolah Inklusi

Rabu, 19 November 2025 - 19:30 WIB

Menolak Lupa! Sosok Kepemimpinan dr Fatimatul Insaniyah Kembali Jadi Sorotan Buntut Video Viral 14 Detik

Rabu, 19 November 2025 - 18:22 WIB

Taman Bunga Dibongkar, Kadis PUTR Eri Susanto Beri Penjelasan Begini

Rabu, 19 November 2025 - 16:48 WIB

Kunjungi SDN 13 Gresik, Ning Lia Soroti Keterbatasan Layanan Inklusi

Rabu, 19 November 2025 - 14:49 WIB

Wujudkan Transparansi, Kapolres Sumenep Pimpin Sumpah dan Pakta Integritas Seleksi Brimob

Rabu, 19 November 2025 - 10:53 WIB

Drainase Terintegrasi: Strategi Baru DPUTR Sumenep Kurangi Risiko Banjir

Rabu, 19 November 2025 - 10:36 WIB

FGD PWRI Tekankan Penguatan Data dan Pembinaan Atlet Sumenep

Rabu, 19 November 2025 - 10:27 WIB

Senator Lia Istifhama Dorong Konten Kreator 2025 Terus Berinovasi

Berita Terbaru