Pemkab Sumenep Fokus Bangun Desa dan Laut Lewat RPJMD Baru

Senin, 16 Juni 2025 - 09:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Kepala Bappeda Sumenep, Dr Ir Arif Firmanto, S.TP., M.Si.IPU

Foto. Kepala Bappeda Sumenep, Dr Ir Arif Firmanto, S.TP., M.Si.IPU

SUMENEP, nusainsider.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Bappeda tengah mempercepat penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Dokumen ini ditargetkan rampung pada Agustus 2025, menjadi panduan utama arah pembangunan pasca-Pilkada 2024.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyatakan bahwa penyusunan RPJMD dilakukan secara inklusif dan partisipatif, melibatkan OPD, DPRD, akademisi, hingga tokoh masyarakat.

Bappeda Sumenep

“RPJMD bukan sekadar dokumen administratif. Ia harus menyerap aspirasi publik yang disampaikan melalui forum-forum partisipatif,” ujar Arif, Senin (16/6/2025).

Salah satu forum utama, Musrenbang RPJMD, telah digelar di Pendopo Agung pada Mei lalu. Forum ini menjadi ruang sinkronisasi antara visi kepala daerah terpilih dan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga :  Bappeda Sumenep Gandeng Mahasiswa Kawal Arah Pembangunan Daerah Berkeadilan

Selain itu, Bappeda juga intens berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi Jawa Timur guna menyelaraskan RPJMD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Kami ingin pembangunan daerah tetap berpijak pada kebutuhan lokal, tapi tidak lepas dari arah kebijakan nasional,” tegas Arif.

RPJMD Sumenep 2025–2029 akan memprioritaskan pengembangan potensi wilayah, khususnya sektor kelautan dan pariwisata berbasis desa. Sektor strategis seperti pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus utama, termasuk pemerataan pembangunan hingga wilayah kepulauan.

“Tidak boleh ada pulau yang terabaikan. Keadilan pembangunan harus menyentuh seluruh wilayah,” pungkasnya.

Hasil akhir RPJMD ini akan menjadi acuan dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran tahunan, mulai dari RKPD, KUA-PPAS, hingga APBD 2026.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru