SUMENEP, nusainsider.com — Viralnya pemberitaan terkait adanya oknum 26 Panitia penyelenggara kecamatan (PPK) di kabupaten Sumenep menerima Titipan uang dari Caleg DPR RI mendapat komentar dari Pemuda Sumenep asal kepulauan.
Pasalnya, pemuda Sumenep tidak begitu penasaran terhadap Panitia penyelenggara penerima uang dari Caleg DPR RI, Melainkan penasaran dengan Tangan-tangan Ajaib penghubung antara Caleg dengan Panitia penyelenggara tersebut, “kata Arif Rahman kepada media nusainsider.com via whatsappnya, Kamis 5 September 2024.
Ya mereka yang menjadi perantara atau Lobbying ke Panitia penyelenggara kecamatan (PPK), Saya harap itu dibuka sekalian biar demokrasi kita sehat.

Lobbying itu tidak akan terjadi jika ada penolakan dari PPK sebagai penerima. Tetapi namanya Pelobi akan mencari cara agar target yang dituju masuk di perangkapnya.
Demokrasi sehat tidak hanya bergantung pada penyelenggara. Dia hanya bagian struktural mas, “pungkasnya.
Arif sapaan akrabnya menjelaskan bahwa Setidak-tidaknya ada 3 (tiga) elemen yang menentukan demokrasi kita sehat. Pertama, Struktur politiknya, kedua, kultur dan pendidikan politiknya, ketiga, media sebagai kontrol. Kalau tiga elemen itu bagus, demokrasi kita akan bagus ke depan.
Tapi kondisi yang terjadi sekarang ini terjadi, Pendidikan politik kita belum terselenggara dengan baik mas.Dan, Semoga Komisioner KPU dan Bawaslu yang baru ini bisa melaksanakan itu dan menunjukkan integritasnya, “Imbuhnya.
Ditambahkan, Ini bukan hanya untuk DPR RI saja, tetap untuk kita semua. Bahwa politik bukan saja soal bagaimana cara memenangkan, tetapi juga memastikan bahwa kemenangan itu didapat dengan cara-cara yang sah secara moral, diperbolehkan secara hukum dan beradab secara kemanusiaan.
Harapan kami sebagai pemuda adalah bagaimana pilkada sumenep mendatang, seluruh proses terlaksana dengan baik, penyelenggaranya menjalankan fungsinya dengan baik, masyarakatnya memilih dengan baik. Karena kedua paslon yang ada adalah yang terbaik di bidang dan keterampilannya masing-masing, “Tambahnya.
Diwaktu dan tempat yang berbeda, Firsya menyampaikan Penyelenggara pemilu menerima uang, itu berita tidak berimbang mas. Dan untuk membuat berita berimbang maka Perlu disebutkan, Penerima dan Pemberinya Siapa.

Kemudian uang itu mengalir kepada penyelenggara untuk kepentingan siapa? Jika untuk DPR RI, atas nama siapa?
beranikah disebutkan detail menjawab pertanyaan dimaksud, “Imbuhnya Netizen Media sosial yang tidak mau menyebutkan nama Aslinya kepada media nusainsider.com
Apalagi, Kabarnya, Caleg DPR RI yang menyogok PPK Sumenep itu Gak lolos ke Senayan. Berarti PPK Tersebut menjalankan Tugas negara dengan tepat.
Tapi Kenapa masih pakai di Viralkan dan menunggu I’tikad baik dari PPK dan PPS. Maksudnya calon pelapor masih butuh Aliran Lancar dari PPK dan PPS ya?, “Tanyanya.
Kalau memang menginginkan Demokrasi Sumenep berjalan lancar, langsung saja Laporkan kalau berani juga ke KPK.
Bukan pakai Gertak Sambal penyet dulu, ” Tutupnya.
Penulis : Dre