SUMENEP, nusainsider.com — Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Mohammad Iksan kembali memuji pesona objek wisata Pantai Matahari.
Namun selain memuji Iksan juga meminta pengelola pantai yang berlokasi di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto tersebut untuk lebih memikat pengunjung dengan wahana bersifat kenangan.
Sebab pihaknya berencana akam menjadikan wisata tersebut sebagai bagian dari suguhan bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota keris nantinya.
“Nanti, jika ada wisatawan dari luar negeri yang berkunjung ke Sumenep, akan kami arahkan ke Pantai Matahari ini,” kata Iksan saat bincang-bincang santai di podcast PWI Sumenep Talk, Jumat (10/3/2023).
Ia mengatakan, jika hal tersebut dapat dilakukan, maka pengunjung secara otomatis akan dengan senang hati mempromosikan wisata yang dikunjungi kepada orang lain.
Dengan demikian, tingkat kunjungan wistawan ke kabupaten Sumenep, akan senantiasa meningkat.
“Wisatawan harus bisa punya kenangan yang indah, saat berkunjung ke sebuah destinasi wisata,” ungkapnya, Jumat (10/3).
Menurutnya, sebuah tempat wisata tak hanya dituntut untuk menyajikan pemandangan saja. Melainkan juga, harus ada hal postif yang didapatkan oleh para wisatawan ketika beranjak (pulang) .
Ia menjelaskan, seluruh destinasi wisata semestinya mampu menghadirkan kombinasi yang sempurna antara pelayanan, pemandangan, keamanan, kebersihan dan kenyamanan.
“Istilahnya itu mampu menerapkan sapta pesona,” jelasnya.
Iksan akrabnya menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, akan melakukan berbagai upaya kongkret dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kota Keris.
Lebih jauh, dirinya mengajak agar seluruh masyarakat dapat bekerjasama guna menjaga dan mengembangkan potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing.
“Nanti kami koordinasikan juga dengan DPMD dan dinas terkait. Tapi, kami juga ingin masyarakat ikut serta untuk mengembangkan potensi wisata di Sumenep,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lobuk Moh Saleh merasa optimis melanjutkan misi pengembangan wisata, karena Pantai Matahari memiliki cikal bakal wisata spot pancing pertama di Kabupaten Sumenep.
Saat ini, masih banyak hal yang perlu dimaksimalkan, terlebih dari segi sarana dan prasarana. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui dinas terkait mampu memberikan dukungan penuh dalam pengembangan tersebut.
“Kami ingin, semua pihak dapat berkomitmen bersama-sama membangun dan mengelola wisata ini, dengan begitu target bersama dapat tercapai,” pungkasnya.
Seperti diketahui, wisata Pantai Matahari di Desa Lobuk, Kecamatan Bluto diresmikan pada pergantian tahun 2023. Namun, objek wisata ini mulai dicari para wisatawan.
Berapa tidak, selain memiliki ikon wisata spot pancing, wisata ini juga menawarkan pesona terbitnya matahari (sunrise) dan tenggelamnya matahari (sunset).
Spot pancing Pantai Matahari adalah salah satu wisata yang baru ada di Sumenep, begitupun dengan tawaran sunrise dan sunset sekaligus, juga disebut satu-satunya di Madura.
Berbeda dengan wisata pantai lainnya, di area tersebut memiliki arus ombak yang tidak begitu besar, karena wisata ini bukan merupakan laut lepas. Sehingga wisatawan lebih merasa aman.
Sunrise dan sunset juga menjadi salah satu spot foto cantik yang banyak disukai setiap orang. Di tempat ini pengunjung dapat menikmati kehangatan mentari pagi dan senja secara langsung.