Proyek Jalan Rabat Beton di Kangayan Laok Belum Terealisasi, Warga Sebut Proyek DD Fiktif

Selasa, 18 Februari 2025 - 17:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Pemerintah Desa Kangayan mengalokasikan Dana Desa (DD) 2024 untuk pembangunan jalan rabat beton di Dusun Kangayan Laok. Namun, hingga awal 2025, proyek tersebut belum juga terealisasi.

Akibatnya, warga Dusun Kangayan Laok mengambil inisiatif membangun jalan secara swadaya dengan dana dari warga perantauan di Malaysia, Bali, dan daerah lainnya.

Tokoh pemuda Kangayan, Pongli, menyesalkan keterlambatan proyek tersebut. Menurutnya, pembangunan jalan rabat beton sepanjang 120 x 2 meter seharusnya sudah berjalan.

banner 325x300

“Pembangunan rabat beton di Dusun Kangayan Laok sampai saat ini belum ada realisasi,” kata Pongli, Senin (17/2/2025) kemarin.

Melihat kondisi jalan yang memprihatinkan, masyarakat akhirnya bergotong royong memperbaiki jalan dengan bantuan dana dari warga perantauan.

“Masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki jalan secara swadaya,” jelasnya.

Pongli juga meminta pihak terkait, terutama Forpimcam Kangayan, untuk menindaklanjuti penggunaan Dana Desa yang belum terealisasi.

“Kami mohon pihak terkait mempertanyakan dana pembangunan rabat beton dari DD Kangayan Laok yang belum terealisasi,” ujarnya.

Bahkan, Pongli menduga proyek ini fiktif dan meminta pertanggungjawaban Kepala Desa Kangayan, Arsan.

“Kami menduga pembangunan rabat beton dari DD Kangayan Laok difiktifkan oleh Kepala Desa Kangayan, Arsan,” tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Pendamping Desa Kangayan, Supriyadi, tidak memberikan jawaban yang jelas dan meminta pewarta langsung menghubungi Kepala Desa.

banner 325x300

“Langsung konfirmasi ke kades, Mas,” tulisnya singkat dalam pesan singkat, Selasa (18/2/2025).

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Kangayan, Arsan, belum merespons panggilan telepon maupun pesan WhatsApp dari awak media, meskipun nada dering teleponnya aktif.

Loading

Baca Juga :  Inilah Daftar Juara Lomba Cipta Lagu Musik tong-tong Se-Madura 2024

Penulis : Dre

Berita Terkait

Opini : Cukai Disulap Jadi Lumbung Uang, Bongkar PR Fiktif ala King Maker
Pabrik Hantu dan Bayang-bayang Ternak Pita Cukai: Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?
Konvensi Nasional SMSI 2025: Apresiasi untuk Polri yang Melayani dan Melindungi
Lomba Puisi dan Pidato Bung Karno Warnai Bulan Juni di Sumenep
Skandal Narkoba Jadi Pelajaran, FPK Tuntut PAW Transparan dan Kredibel
Gelombang Kegaduhan di Partai Nasdem Memuncak, Pembesar Nasdem Murka Penunjukan Akis Jasuli
Elpiji 3 Kg di Sapeken Tembus Rp29 Ribu, Warga Tagih Janji Subsidi Pemerintah
Kasus Chromebook Kemendikbud: Kejagung Cegah Tiga Eks Stafsus Nadiem Makarim
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:43 WIB

Opini : Cukai Disulap Jadi Lumbung Uang, Bongkar PR Fiktif ala King Maker

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:52 WIB

Pabrik Hantu dan Bayang-bayang Ternak Pita Cukai: Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:07 WIB

Konvensi Nasional SMSI 2025: Apresiasi untuk Polri yang Melayani dan Melindungi

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:03 WIB

Lomba Puisi dan Pidato Bung Karno Warnai Bulan Juni di Sumenep

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:26 WIB

Gelombang Kegaduhan di Partai Nasdem Memuncak, Pembesar Nasdem Murka Penunjukan Akis Jasuli

Selasa, 10 Juni 2025 - 09:10 WIB

Elpiji 3 Kg di Sapeken Tembus Rp29 Ribu, Warga Tagih Janji Subsidi Pemerintah

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:48 WIB

Kasus Chromebook Kemendikbud: Kejagung Cegah Tiga Eks Stafsus Nadiem Makarim

Minggu, 8 Juni 2025 - 15:05 WIB

Gelombang Penolakan di Sumenep, Kader NasDem Desak Evaluasi SK Ketua DPD

Berita Terbaru